Raja Charles III Perintahkan Inggris Kalahkan Spanyol di Final Euro 2024

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Raja Charles III memerintahkan Inggris untuk mengalahkan Spanyol di final Euro 2024 yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade Berlin, Jerman, Minggu atau Senin (15/7/2024) mulai pukul 02.00 dini hari.
Bahkan dengan guyonan, Raja Charles mendesak Inggris untuk menghindari 'drama penalti yang lebih banyak' demi menjaga tingkat stres bangsa.
Advertisement
Ia mengatakan itu saat bersama Pangeran William mengucapkan selamat kepada Three Lions karena mencapai final Euro 2024.
Dalam pesannya kepada tim asuhan Gareth Southgate setelah kemenangan bersejarah Inggris 2-1 melawan Belanda , Charles mengirimkan 'harapan terbaik' dan 'ucapan selamat terhangat' dari keluarga kerajaan kepada para pemain .
Namun, sang Raja juga menyindir tentang drama terkini yang dialami oleh para penggemar Inggris, termasuk gol penyeimbang di menit-menit terakhir pada putaran kedua melawan Slovakia dan kemenangan adu penalti melawan Swiss pada babak perempat final.
Karena itu ia meminta mereka untuk berhati-hati pada final melawan Spanyol nanti.
"Saya dan istri bergabung dengan seluruh keluarga untuk mengucapkan selamat terhangat atas pencapaian anda di final Kejuaraan Eropa UEFA, dan menyampaikan harapan terbaik kami untuk pertandingan hari Minggu," ujarnya seperti dilansir Daily Mail.
"Jika saya boleh menganjurkan anda untuk mengamankan kemenangan sebelum dibutuhkannya gol-gol indah di menit-menit terakhir atau drama penalti lainnya, saya yakin tekanan jantung dan tekanan darah kolektif bangsa akan sangat berkurang," tambahnya.
Hal ini terjadi setelah drama lain di babak semifinal setelah penyerang Aston Villa Ollie Watkins mencetak gol kemenangan pada menit ke-90 yang membawa mereka melaju ke final Euro pertama di tanah negara lainm
The Three Lions tertinggal setelah tujuh menit akibat gol Xavi Simons, tetapi penalti kontroversial Harry Kane yang diberikan oleh VAR membuat skor menjadi imbang 10 menit kemudian.
Pangeran William yang penggemar Villa juga mengucapkan selamat kepada Inggris dan memuji Watkins dalam sebuah pesan di media sosial.
"Cantik sekali, Ollie! Selamat Inggris! Finalis #EURO2024," tulisnya
Pangeran William, yang juga presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris, kemungkinan akan pergi ke Berlin untuk menyaksikan final pada hari Minggu lusa.
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, yang sempat menyaksikan sebagian pertandingan saat menghadiri pertemuan puncak NATO di Washington DC, juga telah mengonfirmasi bahwa ia akan menghadiri pertandingan final hari Minggu di Berlin.
Bahkan pada pertemuan di Ruang Oval dengan Presiden AS Joe Biden, Sir Keir Starmer sempat ditanya apakah dengan final sepak bola itu ia akan pulang, dan ia tegas menjawab: "Sepertinya begitu".
"Itulah Perdana Menteri," jawab Biden.
Dalam sebuah posting di X, ia berkata: "Sungguh pertandingan yang hebat @England dan sungguh pemenangnya. Berlin, kita datang!," tulisnya.
Pangeran William memang tidak bisa hadir di semifinal, namun ia ikut merayakan gol Bukayo Saka ke gawang Swiss, Sabtu lalu dan mengucapkan selamat kepada skuad Inggris.
VAR Merusak Sepakbola
Pelatih Belanda, Ronald Koeman mengkritik penggunaan asisten wasit video (VAR) karena "merusak sepak bola" setelah Inggris mendapat hadiah penalti yang kontroversial pada semifinal Euro 2024 yang menegangkan pada Selasa.
Belanda sudah unggul terlebih dahulu melalui tendangan keras Xavi Simons, tetapi tim asuhan Gareth Southgate mendapat harapan ketika Harry Kane dilanggar dalam umpan lanjutan oleh Denzel Dumfries setelah kapten Inggris itu melepaskan tembakan yang melayang di atas mistar gawang.
Awalnya tidak ada penalti yang diberikan, namun wasit Felix Zwayer kemudian menunjuk titik putih setelah ia disarankan untuk menghadap monitor oleh VAR.
Kane menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti dan pemain pengganti Ollie Watkins mencetak gol kemenangan pada menit ke-90 untuk mengirim Inggris ke final hari Minggu, di mana mereka akan melawan Spanyol.
"Menurut pendapat saya, itu seharusnya tidak menjadi penalti," kata Koeman.
"Dia menendang bola dan sepatunya bersentuhan. Saya pikir kami tidak bisa bermain sepak bola dengan benar dan ini karena VAR. Itu benar-benar merusak sepak bola," tegasnya.
Mantan bek Inggris dan pakar ITV, Gary Neville, merasa Belanda berhak merasa dirugikan.
"Sebagai seorang bek, saya pikir itu adalah keputusan yang benar-benar memalukan," katanya.
"Tidak mungkin itu penalti. Dia hanya masuk secara alami untuk memblok tembakan. Itu bukan penalti bagi saya," tambahnya.
Mantan penyerang Inggris Alan Shearer mengatakan di BBC Radio 5 live: "Tidak diragukan lagi ada kontak, tetapi bek (Dumfries) mencoba memblokir bola," ujarnya.
"Tindak lanjut dari Harry Kane menunjukkan adanya hubungan dan saya tidak berpikir itu kesalahan besar yang bisa diabaikan," katanya lagi.
Kapten Belanda dan Liverpool, Virgil van Dijk juga merasa keputusan penalti merupakan titik balik permainan.
"Saya pikir momen penalti itu adalah momen besar, Inggris mendapat kepercayaan diri dari momen itu," tambahnya.
"Saya rasa banyak keputusan yang tidak berjalan sesuai keinginan kami, tetapi saya tidak ingin berbicara tentang wasit," ujar Virgil van Dijk.
Meskipun melihat harapan Belanda untuk meraih gelar Kejuaraan Eropa pertama sejak 1988 pupus, namun Ronald Koeman menawarkan dukungan kepada Inggris untuk final saat menghadapi Spanyol.
Spanyol bisa dibilang tim terbaik di Euro 2024, memenangkan setiap pertandingan yang mereka mainkan, tetapi Ronald Koeman tidak melihat alasan mengapa tim Southgate tidak bisa merebut trofi besar pertama sejak 1966.
"Saya pikir Inggris menunjukkan permainan sepak bola yang hebat di babak pertama setelah tertinggal 1-0," tambahnya.
"Itulah sepak bola. Mungkin jika anda menonton semua pertandingan tim Spanyol, mungkin mereka bermain lebih ofensif, pemain sayap yang hebat, dan penguasaan bola yang hebat, dan anda harus menghentikan itu," katanya.
"Namun, Inggris berada di final dan memiliki peluang untuk menang. Spanyol bermain di level tinggi, tetapi Inggris bisa menghentikan mereka. Mengapa tidak," ujar nya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |