5 Fakta Donald Trump Dievakuasi Dalam Kondisi Berdarah saat Kampanye
TIMESINDONESIA, AMERIKA – Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye Donald Trump di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/2024) ketika suara tembakan terdengar di antara kerumunan massa.
Berikut adalah lima fakta penting terkait peristiwa yang membuat mantan presiden Amerika Serikat tersebut harus dievakuasi dari panggung yang dirangkum TIMES Indonesia dari VoA Indonesia.
Advertisement
1. Suara Tembakan di Tengah Pidato
Donald Trump sedang menyampaikan pidato yang memamerkan grafik jumlah penyeberangan migran di perbatasan selama rapat umum terakhirnya sebelum Konvensi Nasional Partai Republik dibuka pada Senin (15/7).
Di tengah pidatonya, suara tembakan mulai terdengar dari arah kerumunan massa yang berjumlah ribuan orang. Kejadian ini langsung menimbulkan kepanikan di antara penonton.
2. Trump Terluka dan Dievakuasi
Setelah suara tembakan terdengar, Trump terlihat mengulurkan tangan kanannya ke lehernya dan tampak ada darah di wajahnya. Dia segera merunduk di belakang anak tangga panggung saat agen dari pasukan pelindung bergegas untuk melindunginya. Penonton menyaksikan dengan cemas saat Trump dievakuasi oleh tim keamanan.
3. Tanggapan Cepat Tim Keamanan
Pasukan pelindung Trump bertindak cepat dengan merawatnya di atas panggung sebelum mengevakuasinya dari lokasi. Penonton bersorak saat Trump bangkit kembali dan mengepalkan tinjunya ke udara, menunjukkan semangat dan kekuatannya meski terluka.
Iring-iringan mobilnya kemudian meninggalkan tempat tersebut untuk memastikan keamanan lebih lanjut.
4. Penonton dan Pelaku Penembakan
Laporan dari Reuters yang mengutip koran Washington Post menyebutkan bahwa terduga pelaku penembakan dan seorang pengunjung kampanye tewas, sementara satu orang dalam kondisi kritis. Polisi mulai mengosongkan tempat pekan raya tak lama setelah Trump meninggalkan panggung, menjadikannya sebagai tempat kejadian perkara untuk penyelidikan lebih lanjut.
5. Reaksi Publik dan Tokoh Politik
Insiden ini memicu reaksi dari berbagai tokoh politik dan publik. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Mike Johnson, melalui platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), menyatakan doa dan dukungannya untuk Trump. Presiden AS Joe Biden juga dilaporkan telah menerima informasi awal mengenai insiden tersebut dan mengikuti perkembangan lebih lanjut.
Juru bicara Trump, Steven Cheung, memberikan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Trump berterima kasih kepada para petugas penegak hukum dan penanggap darurat atas aksi cepat mereka dalam menghadapi situasi yang mengerikan ini. Trump dilaporkan dalam keadaan baik dan sedang menjalani pemeriksaan di fasilitas medis setempat.
Insiden Kekerasan Politik AS
Kejadian penembakan di kampanye Trump ini menambah daftar insiden kekerasan dalam acara politik di Amerika Serikat. Insiden ini menyoroti pentingnya langkah-langkah keamanan yang ketat dan kesiapan tim tanggap darurat dalam melindungi kandidat politik dan publik.
Dalam situasi politik yang semakin memanas menjelang pemilihan presiden mendatang, insiden ini menjadi pengingat akan potensi bahaya yang dapat terjadi dan perlunya upaya lebih lanjut untuk memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat. Publik akan terus memantau perkembangan terkait insiden ini seiring dengan penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Dengan meningkatnya tensi politik, kejadian seperti ini tidak hanya memengaruhi calon presiden, tetapi juga seluruh proses demokrasi yang sedang berlangsung. Langkah-langkah pencegahan dan tanggap darurat yang efektif menjadi sangat krusial untuk menjaga integritas dan keamanan dalam setiap acara politik. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Rifky Rezfany |