Peristiwa Internasional

Lima Akademisi NU Temui Presiden Israel, PBNU: Pilih Mundur atau Diberhentikan!

Kamis, 18 Juli 2024 - 08:36 | 55.80k
Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf. (Foto: Dok TIMES Indonesia)
Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf. (Foto: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengambil tindakan tegas terhadap lima akademisi NU kadernya yang melakukan kunjungan ke Israel dan bertemu Presiden Israel. Sekretaris Jenderal PBNU H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta kelima kader tersebut segera mengundurkan diri dari kepengurusan NU. 

“Pilihannya mengundurkan diri atau dimundurkan dari organisasi. Jadi saya minta mereka segera memilih,” ujar Gus Ipul pada Kamis (18/7/2024).

Advertisement

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf telah memanggil satu dari lima orang tersebut, sementara empat lainnya telah dipanggil oleh ketua lembaga dan badan otonom (banom) tempat mereka bernaung. Gus Ipul menambahkan, “Satu orang telah dimintai keterangan oleh Ketum langsung dan sisanya sudah dimintai keterangan oleh ketua lembaga masing-masing.”

Dalam proses klarifikasi atau tabayun yang dilakukan, kelima kader ini mengungkapkan bahwa keberangkatan mereka ke Israel dilakukan atas nama pribadi dan tidak mewakili lembaga. Kepergian mereka dibiayai oleh sebuah LSM yang dalam undangannya mengagendakan dialog antariman dan tidak mencantumkan jadwal bertemu dengan Presiden Israel.

Tujuan mereka adalah untuk turut serta menciptakan perdamaian antara Israel dan Hamas. Namun, mereka telah mengakui kesalahan mereka. “Meski mereka telah meminta maaf karena pergi tanpa izin dan pemberitahuan, tapi kepergian ini melanggar ketentuan. Apalagi kerja sama atau komitmen kerja sama dengan pihak luar negeri harus seizin PBNU,” jelas Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan bahwa pemberhentian kelima orang tersebut dari kepengurusan di lingkungan NU adalah untuk pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. 

“PBNU meminta kepada lembaga dan banom di mana yang bersangkutan mengabdi untuk mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut dengan dua pilihan mengundurkan diri atau diberhentikan,” kata Gus Ipul.

Keputusan ini diambil setelah foto kelima kader tersebut bersama Presiden Israel viral di media sosial, menimbulkan kehebohan dan menjadi trending topic di platform X. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES