Peristiwa Internasional Info Haji 2024

Kemenag Pastikan Slot Time Penerbangan Jemaah Haji Bukan Tanggung Jawabnya, Saiful Mujab: "Kewenangan Maskapai"

Jumat, 19 Juli 2024 - 22:10 | 18.98k
Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab
Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab
FOKUS

Info Haji 2024

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab menegaskan bahwa pengurusan slot time penerbangan jemaah haji Indonesia merupakan kewajiban maskapai penerbangan, bukan tanggung jawab Kemenag. Saiful menjelaskan bahwa proses tata kelola slot time dilakukan oleh masing-masing maskapai bersama dengan otoritas penerbangan Arab Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA).

Pernyataan ini muncul seiring dengan pengalihan slot time penerbangan yang mempengaruhi 46 kelompok terbang (kloter) jemaah Indonesia pada gelombang pertama pemulangan haji tahun ini. Sebanyak kurang lebih 18.000 jemaah yang berangkat pada gelombang pertama dan semestinya pulang melalui Bandara Jeddah, harus kembali melalui Bandara Madinah karena maskapai gagal mendapatkan slot time di Jeddah.

Advertisement

"Salah kalau dikatakan Kemenag yang urus slot time. Otoritas yang memberikan slot time penerbangan adalah otoritas penerbangan Saudi atau GACA. Kewenangan yang mengajukan slot time adalah Airlines, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines," tegas Saiful Mujab di Jakarta, Minggu (14/7/2024).

Saiful menambahkan bahwa Kemenag tidak memiliki wewenang dalam hal pengajuan slot time. Sebagai bagian dari skema pemberangkatan, urusan slot time termasuk dalam item kontrak yang harus dipenuhi oleh maskapai. Kemenag, kata Saiful, memang pernah melakukan rapat dengan GACA untuk membahas pengajuan slot time. Namun, GACA meminta maskapai untuk mengajukan slot time sesuai kebutuhan Kemenag.

"Kami sudah menyerahkan jadwal penerbangan jemaah sejak awal Januari 2024 dengan tujuan agar maskapai segera mengajukan slot time ke pihak GACA. Tapi entah kenapa, Garuda tidak segera koordinasi dengan GACA. Sementara Saudia Airlines bergegas mengajukan sehingga mendapat slot time, sementara Garuda lambat pengajuannya," paparnya.

Saiful menjelaskan bahwa Saudia Airlines dapat memenuhi jadwal sesuai keinginan Kemenag karena mengajukan slot time lebih awal ke GACA. Sebaliknya, Garuda Indonesia terlambat dalam pengajuan slot time akibat keterlambatan dalam pengadaan pesawat. "Karena slot time ini berebut dengan Airlines dari semua negara pengirim jemaah haji, maka Garuda tidak kebagian slot time yang dibutuhkan untuk membawa jemaah haji sesuai kontrak penerbangan," tandasnya.

Kemenag, sebagai instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan ibadah haji, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan segala upaya untuk memastikan koordinasi yang efektif dengan maskapai penerbangan dan GACA. Namun, keputusan dan kewenangan akhir dalam pengurusan slot time sepenuhnya berada di tangan maskapai dan otoritas penerbangan Saudi.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat memahami bahwa permasalahan terkait slot time penerbangan jemaah haji merupakan tanggung jawab bersama antara maskapai dan otoritas penerbangan, bukan semata-mata tanggung jawab Kemenag.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES