Peristiwa Internasional

Dompet Dhuafa Beberkan Konsep Kerja Lembaga Zakat pada Forum Simposium Mahasiswa Timtengka

Selasa, 06 Agustus 2024 - 19:45 | 19.07k
Syamsul Ardiansyah dari Dompet Dhuafa dalam forum Forum Simposium Mahasiswa Timtengka (Foto: dok pribadi)
Syamsul Ardiansyah dari Dompet Dhuafa dalam forum Forum Simposium Mahasiswa Timtengka (Foto: dok pribadi)

TIMESINDONESIA, KAIRO – Forum Simposium Mahasiswa Timtengka kembali menghadirkan pembicara hebat, sosok ahli di bidang zakat, yaitu Syamsul Ardiansyah yang menjadi Manajer Aliansi Strategis dari Dompet Dhuafa. Pada momen ini, dirinya menjelaskan terkait cara sebuah lembaga zakat agar dapat bekerja dengan baik.

“Setidaknya ada tiga dimensi besar pekerjaan dari Dompet Dhuafa, yang pertama menghimpun zakat, yang kedua menyalurkan zakat, dan yang ketiga itu mengelola,” ucapnya di depan para peserta pada Senin (05/08/2024) yang memenuhi Hall Markaz Syekh Zayed, Kairo.

Advertisement

Dalam pekerjaan pertama yaitu menghimpun zakat, ia menjelaskan langkah-langkah tersebut dapat dimulai dengan memberikan penafsiran baru atau mereformasi konsep amil (Red-Pengelola zakat). Sehingga penafsiran amil hanya lah seorang yang bekerja menghimpun zakat sekali dalam setahun di bulan Ramadhan berubah menjadi seorang yang bekerja sepanjang tahun.

“Aspek pertama kali yang coba kami lakukan adalah memberikan penafsiran baru atau mereformasi mengenai konsepsi amil. Amil adalah salah satu profesi yang disebutkan oleh Al-Quran. Fungsi amil adalah menghimpun dan menyalurkan zakat, sehingga dapat bekerja setiap tahun,” katanya.

Pekerjaan kedua, yaitu memobilisasi sumber daya. Yaitu dengan menarik sumber daya sebanyak mungkin untuk masuk ke dalam lembaga guna dikelola dan didistribusikan dengan baik. Ia menganalogikan mobilisasi seperti seperti sebuah kupu-kupu (sumber daya), yang mana membutuhkan jaring (kegiatan-kegiatan menarik) untuk menangkapnya. Sehingga, untuk mendapatkan kupu-kupu yang lebih banyak, harus memperbesar jaring tersebut.

Namun menurutnya, hal tersebut merupakan cara lama, sehingga Dompet Dhuafa menciptakan taman bunga (program-program berkualitas yang inovatif) agar kupu-kupu tersebut datang dengan sendirinya.

Terakhir adalah mengelola. Yaitu mengelola sumber daya atau zakat yang telah masuk, dan kemudian Dompet Dhuafa mendistribusikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES