Peristiwa Internasional

Helikopter Jatuh di Nepal, Pilot dan Empat Turis China Tewas

Kamis, 08 Agustus 2024 - 17:36 | 19.44k
Polisi bersama tentara Nepal berusaha mengevakuasi para korban jatuhnya helikopter di Nepal Tengah. (FOTO: DAWN)
Polisi bersama tentara Nepal berusaha mengevakuasi para korban jatuhnya helikopter di Nepal Tengah. (FOTO: DAWN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah helikopter jatuh di Nepal tengah, Rabu (7/8/2024) waktu setempat, menewaskan lima orang di dalamnya termasuk pilot dan empat turis China.

Nepal memiliki rekam jejak yang buruk dalam hal keselamatan penerbangan dan republik Himalaya itu telah menyaksikan serangkaian kecelakaan pesawat ringan dan helikopter yang mematikan selama beberapa dekade.

Advertisement

Helikopter Air Dynasty, seperti dilansir DAWN,  sedang menuju ke Syabrubesi, titik awal bagi banyak rute trekking yang populer di kalangan wisatawan dari ibu kota Kathmandu.

Pesawat itu kehilangan kontak sekitar tiga menit setelah lepas landas, menurut siaran pers dari Otoritas Penerbangan Sipil, dan jatuh di distrik Nuwakot di utara ibu kota.

"Helikopter lain segera dikirim ke lokasi kecelakaan untuk melakukan penyelamatan," katanya.

“Kelima orang di dalam pesawat termasuk pilot tewas,” kata juru bicara polisi, Dan Bahadur Karki.

Petugas distrik Nuwakot, Ram Krishna Adhikari mengatakan lima jenazah telah ditemukan dari lokasi kecelakaan.

"Pesawat itu jatuh di daerah hutan di lereng bukit. Kami belum tahu penyebabnya atau bagaimana kejadiannya," katanya dari lokasi kecelakaan.

Adhikari mengatakan, bahwa personel polisi dan tentara dikerahkan setelah penduduk setempat memberitahunya tentang kecelakaan dan kebakaran di lokasi kejadian.

Industri udara Nepal telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, mengangkut barang dan orang antara daerah-daerah yang sulit dijangkau serta pendaki dan penjelajah asing.

Namun, hal itu telah menimbulkan masalah keselamatan yang buruk akibat pelatihan dan pemeliharaan yang tidak memadai, masalah yang diperparah oleh geografi pegunungan Nepal yang berbahaya.

Republik Himalaya ini memiliki beberapa landasan pacu paling terpencil dan sulit di dunia, diapit oleh puncak-puncak yang tertutup salju dengan pendekatan yang menimbulkan tantangan sekalipun bagi pilot yang ulung.

Uni Eropa telah melarang semua maskapai Nepal dari wilayah udaranya karena masalah keselamatan.

Insiden jatuhnya helikopter yang menewaskan pilot dan empat wisatawan China hari Rabu kemarin terjadi dua minggu setelah kecelakaan pesawat di Kathmandu yang menewaskan seluruh 18 penumpang, kecuali pilot. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES