Peristiwa Internasional

Hari Pertama, PBB Telah Memvaksin 87.000 Anak di Gaza

Senin, 02 September 2024 - 17:44 | 11.95k
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak Palestina di Zawayda di Jalur Gaza bagian tengah. (FOTO: Al Jazeera/AFP).
Seorang petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada seorang anak Palestina di Zawayda di Jalur Gaza bagian tengah. (FOTO: Al Jazeera/AFP).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari pertama, Organisasi Kesehatan Dunia, WHO telah memberikan vaksinasi polio kepada 87.000 anak di Gaza. Target PBB adalah memberikan vaksin polio itu untuk 640.000 anak-anak Gaza di bawah usia 10 tahun. Waktu pelaksanaannya hanya tiga sampai empat hari sesuai kesepakatan jeda pertempuran antara Israel-Hamas.

Menurut badan PBB itu, lebih dari 87.000 anak yang divaksinasi pada hari pertama meliputi wilayah tengah Gaza hingga Rabu, sebelum dipindahkan ke bagian utara dan selatan daerah kantong itu hingga Senin depan.

Advertisement

Israel dan Hamas telah sepakat membatasi jeda dalam pertempuran untuk memastikan pemberian vaksin.

Polio sebagian besar telah diberantas di Inggris sejak tahun 1984, dan merupakan penyakit mematikan yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan tidak ada obatnya.

Kasus pertama di Gaza dalam 25 tahun dilaporkan baru-baru ini, dengan pejabat kesehatan khawatir mungkin ada ratusan lainnya yang terinfeksi tetapi belum menunjukkan gejala.

Para petugas kesehatan di Gaza telah memulai vaksinasi massal itu pada hari Minggu (1/9/2024) bertujuan untuk mencegah merebaknya penyakit tersebut menyebar lebih cepat.

Vaksinasi massal ini tentu bagi PBB sebuah tantangan berat di daerah kantong yang terkepung yang hancur akibat perang selama 10 bulan serta bergantung pada komitmen Israel dan Hamas untuk mematuhi “jeda kemanusiaan” yang dijanjikan.

Israel, yang menghadapi tekanan internasional mengizinkan badan-badan PBB yang didukung oleh pejabat kesehatan setempat, untuk menangani krisis di Gaza, tempat Israel melancarkan perang sebagai respons terhadap serangan yang diawali Hamas pada 7 Oktober.

Meskipun program vaksinasi resmi dimulai Minggu pagi, otoritas kesehatan Gaza memberikan beberapa dosis kepada anak-anak sejak Sabtu (31/8/2024) di Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis, menurut laporan di media berita Palestina.

Baik Hamas maupun Israel sepakat untuk menghentikan pertempuran agar vaksinasi dapat dilakukan, tetapi kampanye tersebut akan sulit dilaksanakan.

Dengan hancurnya sebagian besar infrastruktur Gaza, dan sekitar 90 persen dari sekitar dua juta penduduk daerah kantong itu telah berulang kali melarikan diri dari pemboman Israel, kemungkinan mustahil bisa dilakukan kepada 640.000 anak di bawah usia 10 tahun di daerah kantong itu.

“Ini adalah perlombaan melawan waktu,” kata Philippe Lazzarini, kepala badan utama PBB yang bertugas membantu Palestina, dalam sebuah posting di X.

Bagi keluarga yang berusaha memvaksinasi anak-anaknya, tantangannya berlapis dan berat. Mereka tidak hanya harus percaya bahwa gencatan senjata akan berhasil, tetapi banyak di antara mereka yang harus mencari transportasi, melewati jalan yang diblokir dan rusak , serta menempatkan diri mereka dalam bahaya dan pelanggaran hukum yang meluas untuk mencapai lokasi vaksinasi.

Setidaknya 2.100 orang yang telah dilatih untuk melaksanakan program vaksinasi, juga akan menghadapi berbagai risiko, termasuk kecemasan atas sejarah serangan mematikan terhadap pekerja bantuan sejak perang dimulai.

Pada jumpa pers di Rumah Sakit Nasser pada hari Sabtu, Dr. Bassam Abu Hamad, anggota komite kampanye polio di Gaza, mencoba mendorong keluarga untuk memvaksinasi anak-anak mereka.

Mengakui potensi kekhawatiran yang mungkin dimiliki beberapa orang tua, ia mengatakan bahwa vaksin tersebut aman dan jarang memiliki efek samping. Ia juga mendesak para ibu untuk saling meyakinkan untuk memvaksinasi anak-anak mereka.

"Awalnya, kami diperingatkan oleh beberapa orang bahwa ini akan membahayakan anak-anak kami," kata Yousif al-Saqqa, seorang ayah pengungsi berusia 31 tahun yang pertama kali mendengar tentang kampanye tersebut di media sosial.

Namun setelah mendengarkan pernyataan penyemangat dari menteri kesehatan Palestina di Ramallah,  al-Saqqa kemudian membawa putrinya yang berusia 4 tahun, Alaa, untuk menerimanya pada hari Minggu. "Meskipun dia sudah divaksinasi pada usia 2 bulan," katanya.

Akhirnya di hari pertama, Organisasi Kesehatan Dunia, WHO melaporkan telah memberikan vaksinasi polio kepada 87.000 anak-anak di bawah usia 10 tahun di Gaza. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES