Peristiwa Internasional

Asrama Sekolah di Kenya Terbakar Sementara Diketemukan 17 Jenazah yang Hangus

Jumat, 06 September 2024 - 21:17 | 23.45k
Palang Merah dan lembaga lainnya berada di lokasi kejadian membantu keluarga menemukan anak-anak mereka dan memberikan bantuan lainnya. (FOTO A: BBC/Reuters)
Palang Merah dan lembaga lainnya berada di lokasi kejadian membantu keluarga menemukan anak-anak mereka dan memberikan bantuan lainnya. (FOTO A: BBC/Reuters)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah asrama sekolah dasar di Hillside Endarasha Academy di daerah Kyeni, Nyeri, Kenya tengah terbakar, Kamis tengah malam dan sementara ini diketahui telah menewaskan 17  siswanya tapi sulit dikenali lagi karena hangus.

Sekolah dasar ini menampung sekitar 800 siswa yang berusia antara 5 hingga dan 12 tahun.

Advertisement

Orang-orang-berkumpul.jpgOrang-orang berkumpul di luar sekolah sambil menunggu informasi lebih lanjut tentang kebakaran dan anak-anak mereka.(FOTO B: BBC/Reuters)

"Peristiwanya terjadi sekitar tengah malam dan melalap kamar-kamar tempat anak-anak saat mereka sedang tidur," kata polisi.

"Ada 17 korban tewas dari insiden ini dan ada juga yang dibawa ke rumah sakit dengan luka serius," kata juru bicara kepolisian nasional  Resila Onyango.

"Mayat anak-anak yang ditemukan di tempat kejadian terbakar hingga tidak bisa dikenali lagi," tambahnya.

Polisi mengatakan usia rata-rata korban sekitar sembilan tahun.

"Beberapa lainnya terluka, 16 anak diantaranya luka serius, dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat," kata Onyango lagi.

"Kemungkinan akan ada lebih banyak mayat ditemukan setelah tempat kejadian sepenuhnya diproses," kata dia.

Penyebab kebakaran masih belum diketahui, tetapi ljut Onyango, penyelidikan telah diluncurkan.

Presiden Kenya, William Ruto menyampaikan belasungkawa bagi korban dan keluarganya yang tewas.

"Pikiran kami bersama keluarga anak-anak yang telah kehilangan nyawa mereka dalam tragedi kebakaran ini," katanya dalam sebuah posting di X

Ini, kata dia, adalah berita yang menghancurkan.
Ia telah menginstruksikan para pejabat untuk “menyelidiki insiden mengerikan ini secara menyeluruh,” dan berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab akan diminta pertanggungjawaban.

Sekolah tersebut terletak sekitar 170 kilometer di utara ibu kota Nairobi, di daerah Nyeri.

Palang Merah Kenya mengatakan mereka berada di lapangan untuk membantu tim tanggap multi-lembaga.

Dalam sebuah posting di X, mereka mengatakan mereka “memberikan layanan dukungan psikososial kepada para murid, guru, dan keluarga yang terkena dampak.

Terbakarnya sekolah sering terjadi di Kenya dan di seluruh Afrika Timur.

Pada tahun 2016, sembilan siswa tewas oleh kebakaran sebuah sekolah menengah atas putri di lingkungan Kibera, Nairobi.

Tahun 2001, 67 siswa tewas oleh serangan pembakaran di asrama mereka di Sekolah Menengah Campuran Kyanguli David Mutiso di distrik Machakos di Kenya selatan.

Dua murid didakwa atas pembunuhan tersebut, dan kepala sekolah serta wakil kepala sekolah dinyatakan bersalah atas kelalaian.

Pada tahun 1994, 40 anak sekolah terbakar hidup-hidup dan 47 lainnya terluka dalam kebakaran yang melanda Sekolah Menengah Atas Shauritanga untuk Anak Perempuan di wilayah utara Kilimanjaro di Tanzania.

Hari ini kebakaran sekolah terjadi lagi di Kenya, dimana kebakaran itu melahap asrama Hillside Endarasha Academy di daerah Kyeni, Nyeri, Kenya tengah, sementara diketemukan 17 jenazah anak-anak yang sulit dikenali. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES