Peristiwa Internasional

Dua Minggu, 560.000 Anak di Gaza Telah Divaksinasi Polio

Sabtu, 14 September 2024 - 09:00 | 24.42k
Seorang anak di Gaza menerima vaksinasi polio sebagai bagian dari kampanye WHO menyusul munculnya kasus polio pertama yang setelah 25 tahun (FOTO: CNN)
Seorang anak di Gaza menerima vaksinasi polio sebagai bagian dari kampanye WHO menyusul munculnya kasus polio pertama yang setelah 25 tahun (FOTO: CNN)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, GAZA – Setidaknya 560.000 anak dibawah usia 10 tahun di Gaza telah menerima vaksinasi polio dalam waktu dua Minggu yang dimulai sejak 1 September 2024 lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia menilai ini sebuah keberhasilan yang luar biasa besar, disaat vaksinasi itu diberikan di tengah perang antara Israel dan Hamas serta berburu dengan waktu karena waktu jeda yang disepakati kedua pihak yang bertikai itu.

Advertisement

WHO awalnya menyatakan bahwa mereka menargetkan vaksinasi pada sekitar 640.000 anak, namun kemungkinan besar perkiraan tersebut berlebihan bila dilihat dari dari jumlah populasi target yang ada.

"Ini adalah keberhasilan besar di tengah kenyataan hidup sehari-hari yang tragis di Jalur Gaza," tulis Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Kampanye baru untuk menyediakan dosis kedua yang dibutuhkan akan dimulai sekitar empat minggu lagi.

Penyakit yang sangat menular dan bisa menyebabkan kematian ini menyebar di tengah Gaza yang hancur dengan mayoritas dari 2,4 juta penduduknya terpaksa meninggalkan rumah mereka karena serangan militer Israel.

Virus polio yang sangat menular ini paling sering menyebar melalui limbah dan air yang terkontaminasi.

Virus ini bisa menyebabkan kelainan bentuk dan kelumpuhan serta berpotensi fatal hingga kematian.

Virus ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun.

Setelah kasus polio pertama yang dikonfirmasi dalam 25 tahun, upaya vaksinasi besar-besaran dimulai pada 1 September, dengan target sedikitnya 90 persen anak-anak di bawah 10 tahun, dan dibantu dengan "jeda kemanusiaan" lokal dalam pertempuran Israel-Hamas.

Tahap pertama kampanye, yang pertama kali membawa vaksin ke anak-anak di Gaza tengah, kemudian ke selatan, dan akhirnya ke wilayah utara yang paling sulit dijangkau, yang berakhir pada hari Kamis (12/9/2024).

"Kami mengagumi semua tim kesehatan yang melakukan operasi rumit ini," kata Tedros, dan ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga-keluarga yang berbondong-bondong datang untuk memvaksinasi anak-anak mereka terhadap polio.

WHO juga memuji bahwa jeda kemanusiaan khusus wilayah tersebut dipatuhi, yang memungkinkan kampanye vaksinasi bisa berlangsung, dan telah mendesak penghentian pertempuran yang lebih luas untuk membantu membangun koridor kemanusiaan dan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan di seluruh wilayah yang dilanda perang.

"Bayangkan apa yang bisa dicapai dengan gencatan senjata!" kata Tedros.

Perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu yang menyebabkan 1.200 lebih warga Israel mati.

Kemudian nenurut Kementerian Kesehatan wilayah Gaza  serangan balasan Israel telah menyebabkan sedikitnya 41.118 orang di Gaza meninggal dunia.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sebagian besar korban tewas adalah wanita atau anak-anak.

Setelah penghancuran sistem air dan sanitasi oleh Israel, menyebabkan munculnya kembali penyakit mematikan ini di jalur Gaza yang terkepung itu.

Sejak dua Minggu dilakukan vaksinasi massal di Gaza, WHO telah meneteskan vaksin kepada 560.000 anak dibawah usia 10 tahun di Gaza.(*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES