Peristiwa Internasional

Senator AS Siapkan Pemblokiran Penjualan Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Kamis, 19 September 2024 - 15:10 | 24.33k
Senator AS Bernie Sanders saat menghadiri Hari ke-2 Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024. (FOTO: Arab News/Reuters)
Senator AS Bernie Sanders saat menghadiri Hari ke-2 Konvensi Nasional Demokrat (DNC) di Chicago, Illinois, AS, 20 Agustus 2024. (FOTO: Arab News/Reuters)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebagian besar pembantaian yang dilakukan Israel di Gaza menggunakan peralatan militer AS, karena itu seorang Senator, Bernie Sanders menyiapkan resolusi pemblokiran penjualan senjata ke negara zionis itu. 

Sementara itu negara-negara di Eropa yang menjadi sekutu Israel seperti Jerman, Inggris dan Belanda justru telah menangguhkan bahkan menghentikan ekspor piranti senjatanya ke Israel.

Advertisement

Bernie Sanders dari Amerika Serikat mengatakan, bahwa negaranya tidak mau "terlibat dalam bencana kemanusiaan ini". Rencana resolusi pemblokiran penjualan senjata yang dipersiapkan Bernie Sanders itu nilainya $20 miliar.

Sementara itu Jerman yang telah mendahului menghentikan persetujuan ekspor senjata perangnya ke Israel. Bahkan karena ada gugatan hukum di seluruh Eropa, menyebabkan sekutu Israel lainnya itu juga menghentikan atau menangguhkan ekspor senjatanya.

Upaya Bernie Sanders ini bisa jadi upaya yang mustahil, tetapi kali ini merupakan penolakan paling substantif dari Kongres atas kehancuran di Gaza menjelang peringatan satu tahun perang Israel-Hamas.

Namun Bernie Sanders, seperti dilansir Arab News, kukuh mempersiapkan sejumlah resolusi yang akan menghentikan penjualan senjata AS senilai lebih dari $20  miliar itu ke Israel.

Dalam suratnya kepada rekan-rekannya di Senat pada hari Rabu, Sanders mengatakan AS tidak bisa "terlibat dalam bencana kemanusiaan ini".

Tindakannya tersebut tentu akan memaksa dilakukannya pemungutan suara untuk memblokir penjualan senjata ke Israel, meskipun kemungkinan besar tidak akan disetujui oleh mayoritas.

"Sebagian besar pembantaian di Gaza dilakukan dengan peralatan militer yang disediakan AS," tulis Sanders, I-Vermont.

Saat perang memasuki tahun kedua, dan dengan hasil upaya Presiden Joe Biden untuk menengahi kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang belum pasti, resolusi dari Sanders akan berupaya untuk mengendalikan serangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Gaza. 

Perang tersebut telah menyebabkan lebih 41.000 orang warga sipil Palestina di Gaza meninggal dunia setelah serangan mendadak yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, dan menculik 250 lainnya, sementara militan masih menyandera sekitar 100 orang.

Meskipun Senat yang terpecah secara politik diragukan akan meloloskan langkah-langkah tersebut, langkah tersebut dirancang untuk mengirim pesan kepada rezim Benjamin Netanyahu bahwa upaya perangnya mengikis dukungan bipartisan AS yang telah lama ada untuk Israel.

Sanders mengatakan, bahwa ia bekerja sama dengan rekan-rekannya yang lain untuk menyusun langkah-langkah tersebut.

Tokoh-tokoh kunci Senat Demokrat juga telah mendesak pemerintahan Joe Biden untuk mengakhiri perang Israel-Hamas dan mengurangi krisis kemanusiaan, khususnya di Gaza, tempat rumah-rumah penduduk, rumah sakit, sekolah, dan seluruh keluarga Palestina sedang dihancurkan.

Senator Bernie Sanders telah lama, bahkan selalu mengulang desakannya pada pemerintahan Joe Biden untuk berhenti mendanai perang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jalur Gaza. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES