Israel Mulai Lakukan Serangan Darat ke Lebanon
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kekhawatiran Amerika Serikat bahwa Israel bakal melakukan serangan darat besar-besaran ke Lebanon mendekati kenyataan. Saat ini Israel mulai menggeser pasukan dan peralatan perangnya ke perbatasan dengan Lebanon .
Sumber-sumber militer Israel pada hari Minggu (22/9/2024) kemarin juga telah menyebut adanya rencana serangan darat ke Lebanon selatan.
Advertisement
Militer Israel, seperti dilansir Al Jazeera, mengancam akan mengintensifkan operasi melawan Hizbullah, di tengah berlanjutnya saling serang lintas batas antara kedua belah pihak.
Surat kabar Inggris, The Economist mengutip sumber-sumber militer Israel mengatakan, berencana melakukan serangan darat termasuk akan merebut wilayah sampai beberapa mil jauhnya wilayah Lebanon.
Channel 12 Israel menyebut-nyebut, Senin hari ini kabinet mini diperkirakan akan mengadakan pertemuan untuk membahas peningkatan eskalasi ini.
Ditambahkan, bahwa Israel akan melaksanakan serangan darat ke Lebanon karena Hizbullah diprediksi akan memperluas jangkauan tembakannya.
Kepala Staf Israel, Herzi Halevy, hari Minggu kemarin juga mengatakan bahwa tentaranya telah mengintensifkan operasinya melawan Hizbullah dalam beberapa hari terakhir, dan akan akan dianjutkan.
Halevy menambahkan, tentaranya juga bertekad akan mengembalikan warga Israel di utara ke rumah mereka dan mengancam Hizbullah akan menerima lebih banyak serangan jika mereka tidak menyadari hal ini.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant juga mengatakan, Israel akan melanjutkan operasinya melawan Hizbullah sampai penduduknya yang bermukim di utara kembali ke rumah mereka dengan selamat.
Bahkan Komandan Komando Utara tentara Israel, Uri Gordin, bersumpah akan membuat kerusakan besar pada Hizbullah semakin dalam. Ia menyatakan kesiapan yang tinggi untuk rencana serangan tambahan terhadap Hizbullah ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pemerintahannya memilih untuk tidak melakukan perang komprehensif dalam eskalasi dengan Hizbullah, dan ia menekankan perlunya menghapuskan hal tersebut, seperti yang sudah ia katakan.
Sedangkan mantan Menteri Israel Benny Gantz, ia menyerukan penerapan "harga yang mahal tidak hanya pada Hizbullah, tetapi juga pada negara Lebanon, yang menurutnya bertanggung jawab atas apa yang ia sebut sebagai terorisme yang datang dari wilayahnya.
Perkembangan terbaru di lapangan, Hizbullah juga telah mengumumkan Minggu sore kemarin, bahwa mereka telah melakukan dua serangan udara dengan sejumlah drone penyerang terhadap posisi baru tentara Israel di sekitar situs Al-Manara dan barak Yiftach di Galilea. Hizbullah menyatakan mencapai sasaran mereka secara tepat
Sirene di beberapa wilayah Galilea juga terus berbunyi karena takut akan peluncuran rudal dan infiltrasi drone, dan sebuah rudal dilaporkan memang telah diluncurkan dari Lebanon selatan menuju Galilea.
Tentara Israel mengatakan, mereka memantau ada sekitar 150 peluncuran rudal jelajah menuju Israel utara mulai Sabtu malam hingga Minggu pagi, namun dikatakan sistem pertahanan udara Israel mencegahnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |