Amerika Serikat dan Iran Mulai Terlibat Perang di Timur Tengah
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat mulai melibatkan diri dalam perang di Timur Tengah setelah Selasa (1/10/2024) tadi malam membantu Israel mencegat setidaknya 181 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke arah fasilitas militer Israel.
Pertahanan udara Israel 'efektif' kata IDF seperti dilansir Times of Israel. "Amerika Serikat juga berpartisipasi dalam pertahanan Israel, baik dengan mendeteksi ancaman dari Iran maupun mencegat beberapa rudal," tambah pihak militer Israel.
Advertisement
IDF mengatakan, ada dampak 'terisolasi' di Israel tengah dan Israel selatan, namun disebutkan tidak ada kerusakan pada 'kompetensi' Angkatan Udara Israel dalam serangan itu, dan pesawat IAF, pertahanan udara dan kontrol lalu lintas udara beroperasi secara normal.
Amerika Serikat, sekutu setia Israel itu sejak awal perang di Gaza, memang berupaya melibatkan diri, dan para pejabatnya mulai dari Presiden Joe Biden hingga para menterinya selalu berkomentar akan membela dan melindungi negara pendudukan itu.
Sementara itu Perdana Menteri Israel berkumpul di kompleks bunker Yerusalem untuk merencanakan tanggapan 'konsekuensi' setelah Iran luncurkan 181 rudal itu.
Disebutkan, dalam serangan besar Iran itu, IAF bersama dengan Amerika Serikat dan Yordania telah mencegat sebagian besar proyektil.
Seorang warga Palestina di Tepi Barat tewas, 2 warga Israel terluka akibat pecahan peluru dan puing yang jatuh sehingga menyebabkan kerusakan dan memicu kebakaran di daerah tersebut.
Namun IDF mengatakan tidak ada kerugian pada 'kompetensi' Angkatan Udara setelah serangan menargetkan pangkalan itu.
Serangan Iran semalam, katanya menyebabkan hampir 10 juta orang berlindung di tempat perlindungan bom saat proyektil dan pencegat meledak di langit. Ledakan terdengar di sebagian besar wilayah Israel, dari Yerusalem dan Lembah Yordan.
Para wartawan di televisi pemerintah berbaring di tanah selama siaran langsung. Orang-orang juga berlindung di pinggir jalan saat sirene berbunyi sebagai peringatan adanya rudal dari Iran di jalan bebas hambatan di Shoresh.
Israel kemudian memperingatkan Iran bahwa akan ada "konsekuensi".
Pembalasan Iran
Serangan Iran dengan ratusan rudal semalam merupakan pembalasan terhadap serangan Israel yang telah membunuh Komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam atau Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan, Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh dan pembunuhan tokoh-tokoh lain.
Pembalasan Iran yang sangat dinanti-nantikan terhadap Israel itu dimulai tadi malam dengan menembakkan rudal balistik ke tanah Palestina yang diduduki rezim Israel.
Korps Garda Revolusi Islam Iran mengatakan pada Selasa malam bahwa mereka telah mulai menyerang target militer penting dengan puluhan rudal.
Sebelumnya, tentara Israel juga mengklaim bahwa Iran telah mulai meluncurkan rudal ke Palestina yang diduduki. Rekaman video dari berbagai kota di Iran seperti ibu kota Teheran menunjukkan rentetan rudal ditembakkan terhadap entitas Zionis.
Teheran, Isfahan, Tabriz, Shiraz, Khorramabad, Arak dll. Di seluruh Iran juga telah menyaksikan rudal diluncurkan ke langit. Rudal Iran telah menghantam Tel Aviv dan Quds, kata media rezim lokal Israel.
Dalam sebuah pernyataan, IRGC mengatakan beberapa saat yang lalu bahwa serangan rudal itu merupakan pembalasan atas berbagai pembunuhan yang dilakukan oleh Israel dan kejahatan di Palestina dan Lebanon.
“Menanggapi tewasnya Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforoushan, kami menargetkan jantung wilayah yang diduduki," kata IRGC dalam sebuah pernyataan.
Garda Revolusi Iran memperingatkan rezim Israel, Iran akan melakukan pembalasan yang lebih parah jika negara itu membalas serangannya. Televisi nasional Iran mengatakan bahwa 200 rudal ditembakkan oleh Iran.
Platform gas Israel di Laut Mediterania dilaporkan hancur setelah serangan rudal Iran. Para pemukim Zionis terkejut dan ngeri menghadapi hujan rudal balasan Iran.
Rentetan rudal menghujani Tel Aviv, Palestina yang diduduki. Orang-orang turun ke jalan di seluruh Asia Barat untuk merayakan pembalasan Iran terhadap Israel.
Media Iran mengatakan bahwa 80% rudal yang ditembakkan ke wilayah pendudukan mengenai sasaran.
Amerika Serikat yang mengaku sebagai polisi dunia itu justru mulai melibatkan diri dalam serangan Iran itu dengan membantu pertahanan Israel, mencegat beberapa dari ratusan rudal yang ditembakkan Iran. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sholihin Nur |