Peristiwa Internasional

Pejabat Hamas: Israel Lakukan Genosida Total di Jalur Gaza

Rabu, 16 Oktober 2024 - 18:04 | 38.53k
Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan mendesak semua Muslim dan Arab, termasuk pemerintah, organisasi, dan gerakan, untuk menghentikan agresi Israel. (FOTO: Mehr News Agency)
Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan mendesak semua Muslim dan Arab, termasuk pemerintah, organisasi, dan gerakan, untuk menghentikan agresi Israel. (FOTO: Mehr News Agency)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPasukan Israel membombardir rumah-rumah penduduk di jalur Gaza Utara. Banyak jenazah masih terperangkap di bawah reruntuhan bahkan ditinggalkan begitu saja di jalan-jalan Jabalia dan kampnya

"Apa yang terjadi di jalur Gaza Utara, khususnya Jabalia dan kamp-kampnya saat ini adalah genosida total," kata Anggota biro politik Hamas, Osama Hamdan, Rabu 

Advertisement

Ia menggambarkan bagaimana pasukan Israel membombardir rumah-rumah penduduk dan menargetkan infrastruktur sipil, termasuk jalan-jalan, lingkungan sekitar, toko roti, rumah sakit, dan sumur air.

Lebih jauh, ia menyoroti bahwa banyak jenazah masih terperangkap di bawah reruntuhan bahkan ditinggalkan begitu saja di jalan-jalan Jabalia dan kampnya. Tim penyelamat tidak bisa  mengevakuasi atau menjangkau yang terluka karena Israel mengepungnya.

Osama Hamdan menekankan, merupakan kebutuhan mendesak untuk mengatasi pembantaian yang sedang dilakukan Israel terhadap warga sipil di wilayah utara Jalur Gaza, yang telah berlangsung selama 11 hari berturut-turut sebagai bagian dari apa yang disebut sebagai "Rencana Jenderal".

Dilansir media Iran, Mehr News Agency, Hamdan menegaskan  bahwa pihaknya sedang menghadapi salah satu rencana militer paling kotor yang pernah diketahui dalam sejarah modern, yang dirancang oleh para jenderal fasis yang secara mencolok melanggar dan mengabaikan semua hukum internasional, piagam, dan norma kemanusiaan.

Hamdan juga menegaskan bahwa rencana tersebut "ditakdirkan untuk gagal" dan bahwa "semua upaya pemerintah  Israel dan tentara fasisnya telah hancur setelah satu tahun genosida dan aktivitas kriminal. 

Ia menekankan bahwa Hamas akan melanjutkan upayanya berkomunikasi dengan Arab dan Islam untuk menghentikan pembantaian ini dan mendukung keteguhan rakyat Palestina.

Al Mayadeen melaporkan, dalam konferensi pers pada Selasa malam, Hamdan membahas agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza, dan mendesak keterlibatan aktif "dalam memobilisasi masyarakat untuk menghadapi agresi Zionis dukungan Amerika Serikat itu. 

Pejabat senior Hamas ini juga mendesak semua Muslim dan Arab, termasuk pemerintah, organisasi, dan gerakan, untuk mengambil tindakan segera dan mendesak dengan segala cara untuk memberikan tekanan dan pengaruh guna menghentikan agresi Israel.

Turki dan Iran 

Sementara itu Turki dan Iran Iran menegaskan tentang persatuan negara-negara Islam dalam menghadapi Israel.

Ketua Parlemen Iran, Mohammad Bagher Ghalibaf dan mitranya dari Turki, Numan Kurtulmus telah bertemu dan mereka menekankan persatuan negara-negara Islam untuk menghadapi rezim Zionis.

Ghalibaf bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan Kurtulmus disela-sela pertemuan Majelis Persatuan Antar-Parlemen (IPU) di Jenewa Senin lalu.

Ghalibaf menilai kejahatan yang dilakukan rezim Zionis di Palestina dan Lebanon pada abad baru ini sebagai fenomena pahit.

"Kita harus mengkaji masalah ini dari berbagai dimensi keamanan, politik, ekonomi, dan sosial," katanya.

Ghalibaf juga menekankan perlunya kerja sama antarnegara, terutama negara-negara Islam, untuk mendukung rakyat Lebanon dan Palestina.

Ia menunjukkan bahwa Amerika Serikat terlibat dalam peristiwa di kawasan itu, dan ia mendesak negara-negara lain untuk memprioritaskan pengiriman bantuan ke Lebanon.

Selain itu, Ghalibaf menyoroti perlunya mendirikan Bulan Sabit Merah di Beirut untuk memastikan bahwa bantuan mencapai masyarakat di Lebanon selatan melalui udara dan laut.

Sementara itu, Kurtulmus menekankan perlunya memperkuat hubungan persahabatan antara Iran dan Turki, dan mencatat bahwa parlemen Turki sepenuhnya siap untuk memperluas hubungan dengan Parlemen Iran.

Ia juga menyoroti bahwa target rezim Israel melampaui Gaza dan Palestina, dan mempengaruhi semua negara di kawasan tersebut.

Kurtulmus menyerukan penolakan Israel di forum internasional dan mempromosikan persatuan di kalangan Umat Islam.

Walk Out

Dalam sidang Persatuan Antar-Parlemen (IPU), Senin lalu, delegasi Israel mengalami aksi walkout yang signifikan.

Banyak peserta Sidang IPU meneriakkan "Bebaskan Palestina" dan meninggalkan ruangan tepat sebelum Anggota Parlemen Israel, Dan Illouz bersiap berpidato. 

Menurut laporan media, delegasi Palestina yang mempelopori aksi mogok tersebut. 

"Kami tengah mempersiapkan diri untuk banyak pertempuran yang sulit, karena delegasi Palestina, dengan dukungan berbagai kebijakan Arab dan Muslim, akan melakukan segala daya mereka untuk mendorong keputusan yang merugikan Israel, memanfaatkan manipulasi dengan delegasi dari seluruh dunia dan 'kejutan' untuk delegasi Israel," kata Dan Illouz

Menurut laporan media, inisiatif anti-"Israel" lainnya termasuk seruan untuk menurunkan kedudukan Israel dalam IPU dan mengadopsi putusan Mahkamah Internasional (ICJ) tentang kebijakan Israel di wilayah pendudukan.

Israel sendiri kini dituding telah melakukan genosida total di jalur Gaza Utara, dan Hamas meminta semua Muslim dan Arab, termasuk pemerintah, organisasi, dan gerakan apapun, untuk menghentikan agresi Israel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES