Peristiwa Internasional

PM Israel Benjamin Netanyahu Berduka, Kolonel Seniornya Mati oleh Serbuan Hamas

Senin, 21 Oktober 2024 - 08:30 | 28.31k
Komandan Brigade 401, Kolonel Ehsan Daxa yang mati oleh Hamas.(FOTO: The Jerusalem Post)
Komandan Brigade 401, Kolonel Ehsan Daxa yang mati oleh Hamas.(FOTO: The Jerusalem Post)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan berduka setelah kehilangan seorang kolonelnya. Perwira senior kedua yang mati dalam perang di Gaza itu adalah Komandan Brigade Lapis Baja ke-401, Kolonel Ehsan Daxa.

Netanyahu menggambarkan Daxa sebagai 'pahlawan Israel, seorang pejuang dan komandan' yang telah memilih untuk menginvestasikan seluruh energinya deni keamanan Israel dan warganya.

Advertisement

Daxa mati dalam bentrokan di Jabalia, Gaza utara setelah pejuang Hamas berhasil menghancurkan kendaraan lapis bajanya.

Media harian lokal, Yedioth Ahronoth melaporkan, bahwa  Minggu sore, Komandan Brigade Lapis Baja 401 Israel mati dalam bentrokan di Jabalia, Gaza utara.

Times of Israel melaporkan, bahwa Kolonel Ehsan Daxa adalah salah satu perwira paling senior yang mati saat melawan Hamas. Juga disebutkan, Daxa, 41 yang berasal dari kota Druze Daliyat al-Karmel, Israel itu, memimpin komando Brigade 401 sejak bulan Juni.

Sementara itu, militer Israel juga mengumumkan, bahwa pada hari Sabtu  dua tentaranya juga mati dalam pertempuran darat di Jalur Gaza utara. Menurut pernyataan dari militer Israel, para prajurit yang bertugas di Brigade Lapis Baja ke-401, Batalyon ke-52, mati dalam bentrokan dengan pejuang Palestina.

Ditambahkan, jumlah korban militer Israel yang mati sejak 7 Oktober 2023 menjadi 747 orang. Menurut angka militer Israel, setidaknya 4.969 tentara Israel juga terluka di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan dalam pertempuran lintas perbatasan dengan Hizbullah di Lebanon selatan.

Di Gaza, setidaknya 42.603 warga Palestina meninggal dunia oleh pembunuhan yang dilakukan Israel dan 99.795 orang terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, dan  setidaknya 1.139 orang mati dalam serangan Hamas di Israel selatan serta lebih dari 200 orang disandera.

Pasukan Pertahanan Israel juga telah mengumumkan kematian Kolonel Ehsan Daxa, komandan Brigade “Iron Tracks” ke-401 dari Divisi ke-162, hari Minggu.

Daxa adalah salah satu perwira Israel berpangkat tertinggi yang mati di Gaza sejak Kolonel Yitzhak Ben Bashet, yang mati pada bulan Desember tahun lalu di lingkungan Shujaiya di Gaza utara.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa kepada istri Daxa, Huda dan anak-anaknya Omri, Rif dan Yasmin.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan Daxa mati dalam pertempuran melawan Hamas di Gaza.

"Negara Israel hari ini kehilangan seorang komandan yang berani, seorang perwira yang gagah berani dan seorang pria yang menyumbangkan tenaganya untuk keamanan negara," tulis Gallant di X.

Rafik Halabi, walikota kota kelahiran Daxa, Daliyat al-Karmel, mengatakan di X, "dengan kesedihan, kepedihan, dan banyak kesedihan, Daliyat al-Karmel, IDF, komunitas Druze, dan negara Israel mengucapkan selamat tinggal kepada salah satu pahlawannya".

Sebelumnya pada hari Minggu, Hamas mengatakan para pejuangnya telah menyerang tank Merkava Israel dan pengangkut personel lapis baja Namer dengan rudal di dekat kamp Jabalya di Gaza utara. Hingga kini IDF belum menjelaskan lebih lanjut tentang keadaan seputar kematian Kolonel Ehsan Daxa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES