Israel Membunuh Tujuh Bayi Berumur 11 Bulan di Gaza

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Israel membombardir sebuah sekolah yang telah diubah menjadi tempat penampungan pengungsi Palestina di Nuseirat, Gaza bagian tengah, Kamis (24/10/2024). Aksi itu menyebabkan 17 orang meninggal dunia, di antaranya adalah bayi berumur 11 bulan dan ibunya.
Pejabat Palestina mengatakan, serangan Israel terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Gaza itu selain membunuh 17 penghuninya, juga melukai 42 orang lainnya.
Advertisement
Israel telah melakukan serangan berkali-kali terhadap sekolah-sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan dalam beberapa bulan terakhir.
Israel selalu berdalih bahwa tentaranya menargetkan militan Hamas yang bersembunyi di antara warga sipil.
Namun serangan mereka selalu menewaskan wanita dan anak-anak.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengumumkan bantuan tambahan sebesar $135 juta untuk Palestina, dengan mengatakan bahwa sangat penting bahwa bantuan memasuki Gaza.
Blinken berbicara di Qatar pada hari Kamis dalam kunjungannya yang ke-11 ke wilayah tersebut sejak pecahnya perang di Gaza.
Amerika Serikat telah menekan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan ke wilayah Palestina yang dilanda perang.
Perang dimulai ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 250 lainnya. Sekitar 101 sandera masih berada di dalam Gaza, sepertiganya diyakini telah meninggal.
Serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 42.800 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Tapi tidak dipilah berapa banyak yang merupakan kombatan, namun yang jelas lebih dari separoh dari 42.800 itu adalah wanita dan anak-anak.
Militer Israel mengatakan telah menewaskan lebih dari 17.000 pejuang tapi tak bisa menunjukkan bukti.
Perang tersebut telah mengungsikan sekitar 90 persen dari populasi Gaza yang berjumlah 2,3 juta, seringkali berkali-kali.
Ratusan ribu orang berdesakan di kamp-kamp tenda di sepanjang pantai setelah seluruh lingkungan di banyak daerah dihancurkan menjadi puing-puing.
Negosiasi gencatan senjata selama berbulan-bulan yang ditengahi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar terhenti selama musim panas.
Sementara itu, kini perang juga telah meluas ke Lebanon, tempat Israel melancarkan invasi darat lebih dari tiga minggu lalu setelah terlibat baku tembak dengan kelompok militan Hizbullah selama sebagian besar tahun lalu.
Amerika Serikat berharap untuk memperbarui negosiasi setelah pasukan Israel menewaskan pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza minggu lalu, tetapi tidak ada pihak yang menunjukkan tanda-tanda akan mengurangi tuntutannya.
Israel sendiri terus membombardir tempat tempat pengungsi di Gaza termasuk di Nuseirat, Gaza bagian tengah, Kamis (24/10/2024) kemarin yang menyebabkan 17 orang meninggal dunia, tujuh diantaranya adalah bayi berumur 11 bulan dan ibunya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Rizal Dani |