Peristiwa Internasional

Israel Mulai Menarik Pasukan di Beberapa Kota Perbatasan Lebanon

Rabu, 30 Oktober 2024 - 07:13 | 22.79k
Pertemuan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dengan institusi militernya. (FOTO: Al Jazeera)
Pertemuan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dengan institusi militernya. (FOTO: Al Jazeera)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pasukan Israel dilaporkan telah mundur dari daerah yang mereka serang  di berbagai desa dan kota di Lebanon selatan.

Dilansir media Iran, Mehr News Agency, bahwa
tentara Israel itu menarik kendaraannya dari wilayah Lebanon yang dimasukinya sebagai bagian dari serangan darat yang dimulai hampir sebulan lalu.

Advertisement

Sementara itu Selasa (29/10/2024) tadi malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dinas keamanannya, untuk membahas kemungkinan mengakhiri perang di Lebanon untuk mencapai penyelesaian politik.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant mengatakan bahwa Hizbullah kini hanya memiliki 20 persen dari kemampuan misilnya yang tersisa.

Sedangkan TV Hezbollah, Al Manar mengutip UNews, bahwa tentara Israel telah mundur dari kota Houla, Markaba, Mays Al-Jabal, Blida, dan Odaisseh.

Kantor Pers UNews mengutip laporan media yang mengatakan bahwa tentara Israel pada hari Senin. mengerahkan kembali pasukannya di dalam pemukiman Israel, 5 hingga 10 km dari perbatasan Lebanon.

Ada kekhawatiran bahwa perlawanan akan menargetkan pasukan Israel dengan rentetan roket terkonsentrasi dan pesawat tempur nirawak, yang akan menimbulkan kerugian besar bagi mereka.

Drone Perlawanan Islam melakukan pemindaian udara di wilayah perbatasan di Lebanon selatan, yang mengonfirmasi penarikan pasukan Israel di balik perbatasan.

Foto udara juga menunjukkan tentara Israel menutup beberapa celah yang telah dibuka untuk menyusup melalui celah tersebut ke wilayah Lebanon.

Pasukan pendudukan Zionis gagal memaksakan kendalinya atas kota-kota Lebanon yang telah diserbunya karena perlawanan Hizbullah terhadap para perwira, prajurit, tank, dan kendaraannya.

Ruang Operasi Perlawanan Islam juga telah mengeluarkan ringkasan perkembangan terakhir dari konfrontasi dengan Zionis, yang menegaskan bahwa 90 tentara Zionis telah mati dan 750 lainnya terluka dalam pertempuran darat.

 

Channel 12 Israel, seperti dilansir Al Jazeera mengatakan, bahwa sesi pertemuan yang diadakan Netanyahu dengan pemimpin dinas keamanannya itu dilatarbelakangi oleh penilaian lembaga keamanan bahwa Israel hampir mencapai tujuannya di front utara.

Ditambahkan, bahwa para pejabat di lembaga keamanan percaya bahwa waktunya telah tiba untuk mewujudkan pencapaian tentara Israel menjadi penyelesaian politik yang akan mengembalikan penduduk wilayah utara ke rumah mereka.

Namun Yoav Galant mengatakan, bahwa Israel akan terus bekerja melawan Hizbullah dan mengembalikan penduduknya ke utara dengan selamat.

Sementara itu, surat kabar Israel Hayom yang mengutip Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan, bahwa perang di Lebanon akan berakhir sebelum akhir tahun ini.

Seorang pejabat politik mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa jadwal akhir peperangannya di Lebanon sudah dekat dan akan memakan waktu beberapa minggu.

Ditambahkan, bahwa perjanjian yang diupayakan Israel akan didasarkan pada Resolusi 1701, dan akan memberikan dukungan Amerika terhadap upaya Israel untuk mencegah Hizbullah mendekati perbatasan.

Pembicaraan para pejabat Israel tentang segera berakhirnya perang di Lebanon muncul mengingat kerugian yang sangat besar dalam beberapa hari terakhir di antara barisan pasukan Israel di front utara, di mana lebih dari 90 tentara mati dan sekitar 750 tentara Israel lainnya termasuk para  perwira militer dan tentara terluka sejak dimulainya operasi darat Israel pada awal perang bulan ini.

Karena alasan-alasan itulah ada dugaan pasukan Israel dilaporkan mulai mundur dari daerah yang mereka serang  di berbagai desa dan kota di Lebanon selatan dalam beberapa bulan terakhir ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES