Peristiwa Internasional

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China Hasilkan Investasi, Kerja Sama, dan Sikap Politik

Senin, 11 November 2024 - 12:18 | 56.38k
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping bersalaman saat bertemu di Balai Agung Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (9/11/2024). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping bersalaman saat bertemu di Balai Agung Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (9/11/2024). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China pada 8-10 November 2024 membuahkan sejumlah capaian nyata, baik di sektor ekonomi maupun politik luar negeri.

Selama tiga hari kunjungan, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, serta Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China, Zhao Leji. Selain itu, Prabowo juga menghadiri forum bisnis Indonesia-China di Beijing yang mempertemukan pengusaha dari Kadin Indonesia dan mitra bisnis dari China.

Advertisement

1. Investasi Senilai USD 10,07 Miliar

Kunjungan ini berhasil mendatangkan investasi sebesar USD 10,07 miliar (sekitar Rp157,64 triliun). Investasi tersebut mencakup sektor ketahanan pangan, energi, hilirisasi komoditas, serta pengembangan teknologi. Kesepakatan bisnis ini diharapkan memperkuat program prioritas pemerintah Indonesia.

2. Tujuh Kesepakatan Bilateral

Indonesia dan China menandatangani tujuh kesepakatan bilateral di Balai Besar Rakyat Beijing, meliputi:

  • Protokol Ekspor Buah Kelapa Segar ke China
  • Pedoman Perikanan Tangkap Berkelanjutan
  • Kerja Sama Ekonomi Biru
  • Sumber Daya Mineral dan Mineral Hijau
  • Sumber Daya Air
  • Penilaian Kesesuaian

3. Dukungan untuk Program Gizi

Pemerintah China juga menyetujui pendanaan program gizi gratis bagi pelajar Indonesia. Nota kesepahaman ini menegaskan komitmen kedua negara dalam meningkatkan kesejahteraan generasi muda.

4. Pedoman Kerja Sama Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia menandatangani pedoman teknis kerja sama dengan China. Kerja sama ini mencakup pengelolaan perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan, serta pembangunan fasilitas pendukung seperti pelabuhan.

5. Penegasan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Dalam forum bisnis, Prabowo menegaskan bahwa kerja sama dengan China tidak mengubah prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Indonesia tetap berkomitmen pada kolaborasi dengan berbagai negara untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian global.

“Kolaborasi, bukan konfrontasi, adalah kunci perdamaian,” ujar Prabowo Subianto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES