Peristiwa Internasional

BAZNAS Kota Malang Gelontorkan 157 Juta Melalui Ngalam Gesit

Rabu, 11 Desember 2024 - 15:16 | 22.49k
Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., saat memebrikan bantuan kepada para peljar dan mahasiswa. (Foto: BAZNAS Kota Malang)
Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., saat memebrikan bantuan kepada para peljar dan mahasiswa. (Foto: BAZNAS Kota Malang)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ngalam Gesit, yang merupakan kependekan dari Malang Gerakan Sosial Terpadu, telah menjadi momentum penting bagi berbagai pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Malang. Salah satu yang menonjol dalam acara yang digelar di Balaikota Malang ini adalah kontribusi Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS Kota Malang.

Sebagai lembaga yang berfokus pada pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), BAZNAS Kota Malang memanfaatkan acara ini untuk memperluas dampaknya melalui distribusi bantuan sosial secara langsung.

Advertisement

Dengan total pendistribusian mencapai Rp 157.800.000, BAZNAS menunjukkan komitmennya dalam mendukung berbagai aspek kebutuhan masyarakat, mulai dari tempat tinggal hingga kesehatan.

Dalam acara tersebut, BAZNAS memberikan berbagai bentuk bantuan. Program bedah rumah menjadi salah satu fokus utama dengan merenovasi empat rumah tidak layak huni senilai total Rp 100.000.000.

Selain itu, dukungan terhadap ekonomi masyarakat diwujudkan melalui bantuan usaha komunitas senilai Rp 35.000.000 untuk 10 penerima manfaat. BAZNAS juga memberikan bantuan biaya hidup seumur hidup kepada 13 lansia sebesar Rp 7.800.000.

Untuk sektor pendidikan, dua siswa menerima bantuan pendidikan senilai Rp 3.500.000, sementara di bidang kesehatan, masyarakat yang terdampak penyakit TBC menerima paket sembako senilai Rp 11.500.000.

Melalui berbagai program tersebut, lembaga ini tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan material, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar mampu mandiri secara ekonomi dan sosial.

Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA., menyatakan bahwa acara seperti Ngalam Gesit memberikan ruang yang strategis untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat.

bantuan-10.jpg

“Kami berharap, kehadiran BAZNAS dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga mereka tidak hanya menerima manfaat, tetapi juga tergerak untuk berbagi melalui zakat, infak, dan sedekah,” ungkapnya.

Salah satu penerima manfaat, Sumarti, seorang lansia berusia 72 tahun, mengaku sangat terbantu dengan bantuan biaya hidup yang diterimanya. “Bantuan ini sangat berarti bagi saya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya merasa lebih dihargai dan diperhatikan,” ujarnya dengan haru.

Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya ZIS dalam membantu meringankan beban sosial. Banyak pengunjung yang berdiskusi langsung dengan tim BAZNAS, menanyakan tata cara berzakat, manfaatnya, hingga program-program lain yang dikelola oleh lembaga tersebut.

Melalui partisipasinya dalam Ngalam Gesit, BAZNAS Kota Malang tidak hanya memperkuat citranya sebagai lembaga pengelola ZIS yang kredibel, tetapi juga memperluas dampaknya di tengah masyarakat.

Dengan kolaborasi bersama pemerintah dan instansi lainnya, lembaga tersebut terus berupaya menciptakan perubahan positif, mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh warga Kota Malang.

"Kolaborasi adalah kunci untuk mencapai keberlanjutan dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Kami akan terus hadir dan melayani masyarakat dengan penuh dedikasi," tutup Ketua BAZNAS Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES