Peristiwa Internasional

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikepung Pasukan Israel, Serangan Berlanjut di Wilayah Utara

Selasa, 24 Desember 2024 - 23:31 | 22.24k
Asap mengepul menyusul serangan Israel dekat Rumah Sakit Indonesia, yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara (12/11/2023). (Foto: ANTARA/REUTERS/Anas al-Shareef)
Asap mengepul menyusul serangan Israel dekat Rumah Sakit Indonesia, yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara (12/11/2023). (Foto: ANTARA/REUTERS/Anas al-Shareef)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rumah Sakit Indonesia di Jabalia timur dikepung oleh pasukan Israel di tengah serangan mematikan yang terus berlangsung di Jalur Gaza bagian utara, Selasa (24/12/2024). Menurut laporan saksi mata, tentara Israel mengelilingi fasilitas kesehatan tersebut sambil menggencarkan tembakan di sekitar area rumah sakit.

Tidak hanya itu, pasukan Israel memerintahkan staf medis, pasien, dan pengungsi yang berlindung di rumah sakit untuk meninggalkan fasilitas itu dan bergerak menuju Kota Gaza.

Advertisement

Serangan ke Fasilitas Medis Lainnya

Selain Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Al-Awda di Tel al-Zaatar, Jabalia, juga menjadi target gempuran artileri Israel. Serangan tersebut menyebabkan kebakaran di sekitar rumah sakit. Sebelumnya, pihak rumah sakit telah mengeluarkan peringatan bahwa area sekitar mereka terus-menerus dihantam serangan artileri.

Di wilayah Beit Lahia, serangan udara dan artileri Israel menghancurkan sejumlah rumah dan gedung di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan.

Krisis Kemanusiaan yang Memburuk

Gempuran ke fasilitas medis semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, yang sebelumnya sudah menghadapi krisis akibat blokade dan konflik berkepanjangan. Rumah sakit di Gaza tidak hanya menjadi tempat merawat pasien, tetapi juga berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi ribuan warga yang mengungsi dari serangan.

Aksi ini mendapat kecaman luas dari komunitas internasional, yang menyerukan penghentian serangan terhadap fasilitas kesehatan, sesuai dengan hukum humaniter internasional. Hingga kini, belum ada tanda-tanda deeskalasi dari pihak Israel, sementara korban sipil terus bertambah.

Situasi yang Mencekam

Di tengah ketegangan, staf medis di Gaza berupaya mempertahankan layanan kesehatan di bawah kondisi yang semakin sulit, termasuk kekurangan pasokan medis, listrik, dan air bersih. Serangan ke fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit Indonesia dan Al-Awda hanya menambah penderitaan rakyat Gaza yang telah lama terkepung oleh konflik.

Masyarakat internasional terus mendesak penghentian serangan terhadap infrastruktur vital dan akses kemanusiaan yang aman untuk warga sipil. Namun, situasi di lapangan menunjukkan bahwa jalan menuju perdamaian masih sangat jauh dari jangkauan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES