Jimmy Carter, Mantan Presiden AS dan Ikon Filantropi, Tutup Usia di 100 Tahun

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat ke-39, meninggal dunia pada usia 100 tahun, Minggu (29/12/2024) pukul 3.40 sore waktu setempat. Kabar duka ini disampaikan oleh putranya, Chip Carter, yang mengonfirmasi bahwa sang ayah wafat di rumahnya di Plains, Georgia.

Carter, seorang veteran Angkatan Laut dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, dikenal sebagai presiden dari Partai Demokrat yang menjabat satu periode, yakni dari 1977 hingga 1981.

Advertisement

Masa jabatannya diwarnai tantangan besar seperti krisis minyak dan penyanderaan Iran. Meski demikian, dedikasinya terhadap filantropi setelah pensiun membuatnya menjadi salah satu tokoh paling dihormati dalam sejarah politik AS.

Masa Akhir Hidup dan Perjalanan Kesehatan

Pada Februari 2023, Carter memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya dalam perawatan akhir hayat di rumah, setelah serangkaian kunjungan rumah sakit. Meski mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk melanoma metastatik yang menyebar ke otaknya pada 2015, ia tetap menunjukkan ketangguhan luar biasa. Obat percobaan bahkan berhasil menghilangkan tanda-tanda kanker pada tahun berikutnya.

Selama masa pensiunnya, Carter tetap aktif dalam kegiatan filantropi, terutama melalui Carter Center yang didirikannya pada 1982. Organisasi ini berfokus pada kesehatan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan hak asasi manusia di seluruh dunia.

Kehidupan Pribadi yang Inspiratif

Jimmy Carter menikah dengan Rosalynn selama 77 tahun, menjadikan mereka pasangan presiden terlama dalam sejarah AS. Rosalynn meninggal pada 19 November 2023, dalam usia 96 tahun, hanya sebulan sebelum ulang tahun Carter yang ke-100. Pasangan ini menjalani hari-hari terakhir mereka bersama di rumah, dikelilingi keluarga dan cinta.

Jimmy Carter difoto pada tahun 2018 bersama istrinya Rosalynn. Keduanya menikah selama 77 tahun sebelum Rosalynn meninggal pada usia 96 tahun pada tanggal 19 November 2023. (FOTO: Daily Mail)

Carter juga dikenal sebagai tokoh yang menjalani hidup sederhana, meski pernah menduduki kursi kepresidenan. Hingga usia lanjut, ia masih terlibat dalam proyek-proyek sosial seperti membangun rumah bersama Habitat for Humanity.

Warisan dan Pengaruh Jimmy Carter

Empat dekade pasca-kepresidenan, Carter tetap menjadi suara penting dalam politik dan advokasi global. Pada 2020, ia mendukung kampanye Joe Biden dalam pemilu, menyebutnya sebagai teman lama dan sekutu terpercaya. Carter Center bahkan melabeli AS sebagai negara demokrasi yang "mundur," mencerminkan keprihatinannya terhadap situasi politik saat itu.

Jimmy Carter lahir pada 1 Oktober 1924 di Plains, Georgia, sebuah kota kecil dengan populasi sekitar 573 jiwa. Dibangun dari awal sebagai petani kacang, ia meniti jalan hingga menjadi presiden. Kini, warisannya sebagai tokoh yang penuh kasih, sederhana, dan berkomitmen terhadap kemanusiaan akan terus dikenang sepanjang masa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.