Peristiwa Internasional

Donald Trump Berambisi Rebut Greenland dengan Kekuatan Militer

Minggu, 12 Januari 2025 - 13:31 | 32.09k
Donald Trump Jr., dengan tulisan 'Trump' di bagian depan, saat mendarat di bandara Nuuk, Greenland. Es terlihat di landasan pacu dan pemandangan bersalju di belakangnya. (FOTO: Getty Image)
Donald Trump Jr., dengan tulisan 'Trump' di bagian depan, saat mendarat di bandara Nuuk, Greenland. Es terlihat di landasan pacu dan pemandangan bersalju di belakangnya. (FOTO: Getty Image)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump berambisi ingin merebut Greenland, bahkan jika perlu dengan kekuatan militernya. Putra Donald Trump, Donald Jr baru-baru ini mengunjungi Greenland.

Dalam beberapa minggu terakhir, Donald Trump memang telah menunjukkan minat baru untuk mengambil alih Greenland, wilayah Denmark yang sebagian besar otonom di Kutub Utara dan pulau terbesar di dunia itu.

Advertisement

Ia pertama kali menunjukkan niat untuk membeli Greenland pada tahun 2019, saat ia menjabat presiden pertamanya.

Minggu ini ia bahkan melangkah lebih jauh, dimana ia menolak mengesampingkan kekuatan ekonomi atau militer untuk menguasainya.

Pejabat Denmark dan Eropa kemudian menanggapinya dengan  negatif. Mereka mengatakan, Greenland tidak untuk dijual dan integritas teritorialnya harus dipertahankan.

Ini situasi yang tidak biasa, dimana dua sekutu NATO berselisih mengenai wilayah yang sangat luas yang 80% tertutup es dan memiliki kekayaan mineral yang belum dimanfaatkan itu.

Greenland memiliki 56.000 jiwa, tentu ini  akan mempengaruhi aspirasi kemerdekaan mereka dibawah kendali Denmark selama 300 tahun.

"Hormati keinginan kami untuk merdeka. Kami ingin menguasai rumah kami sendiri," pesan Perdana Menteri Greenland, Mute Bourup Egede  kepada Donald Trump.

Saat berbicara dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen di Kopenhagen, Mute Bourup Egede juga meminta semua orang untuk menghormati kemerdekaan wilayah itu.

Namun Presiden terpilih AS, Donald Trump terus menerus menyatakan keinginannya untuk mengambil alih wilayah itu di bawah kendali AS .

Egede yang telah memimpin wilayah semi-otonom Denmark sejak 2021 itu mengatakan  dia belum berbicara dengan Donald Trump, yang mengatakan minggu ini bahwa kepemilikan dan kendali AS adalah “kebutuhan mutlak” untuk menjamin keamanan Amerika.

"Kami memiliki keinginan untuk merdeka, keinginan untuk menjadi tuan atas rumah kita sendiri. Ini adalah sesuatu yang harus dihormati oleh semua orang," tandasnya.

"Greenland bersedia meningkatkan dialog dengan AS," tambah Egede, dan akan terus bekerja sama dengan pemerintahan Trump.

Namun Donald Trump berambisi, dan tidak mengesampingkan kemungkinan menggunakan tindakan militer atau ekonomi seperti tarif terhadap Denmark untuk menguasai pulau Greenland itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES