WHO Kembali Lanjutkan Vaksinasi Mpox di Goma Meski Konflik dengan M23 Berlanjut

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali melanjutkan vaksinasi mpox secara parsial di Goma, Republik Demokratik Kongo, meskipun kota di bagian timur negara tersebut masih dilanda konflik antara kelompok pemberontak M23 dan militer Kongo.
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataannya pada Rabu (5/2/2025), mengonfirmasi bahwa vaksinasi telah dimulai kembali, tetapi ia menyoroti bahwa situasi keamanan yang memburuk masih menjadi hambatan besar bagi respons kesehatan masyarakat.
Advertisement
"Para pasien meninggalkan pusat-pusat perawatan karena takut akan keselamatan mereka. Situasi ini meningkatkan risiko penularan," tulis Tedros di platform X.
Krisis Kesehatan Memburuk di Tengah Konflik
Sejak pecahnya konflik bersenjata, banyak fasilitas kesehatan di Kongo terpaksa ditutup atau dijarah, memperburuk krisis kesehatan yang sudah ada. Hingga saat ini, tercatat sekitar 3.000 orang terluka dan 800 orang meninggal akibat pertempuran yang terus berlangsung.
WHO telah mengirimkan pasokan darurat, termasuk cairan infus, obat anestesi, antibiotik untuk 320.000 pasien, serta pengobatan bagi 10.000 pasien kolera.
Namun, stok semakin menipis, dan WHO tengah mencari cara untuk menyalurkan lebih banyak bantuan ke daerah terdampak.
WHO Desak Perlindungan untuk Tenaga Medis dan Pasien
Tedros mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk menjamin keselamatan tenaga kesehatan dan petugas kemanusiaan agar mereka dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan.
"Kami meminta perlindungan bagi pasien dan fasilitas kesehatan agar layanan medis dapat terus berjalan," tegasnya.
Dengan konflik yang masih berlangsung, upaya vaksinasi dan bantuan kesehatan di Kongo tetap menjadi tantangan besar bagi WHO dan organisasi kemanusiaan lainnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |