Peristiwa Internasional

SIMIT 3rd: PPI Turki Dorong Peran Mahasiswa Sebagai Diplomat Perdamaian Global

Kamis, 06 Februari 2025 - 21:35 | 68.50k
Indahnya Turki saat malam hari . (Foto: PPI Turki)
Indahnya Turki saat malam hari . (Foto: PPI Turki)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TURKI – Perhimpunan Pelajar Indonesia Turki (PPI Turki) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong keterlibatan mahasiswa dalam diskusi global. Simposium Internasional (SIMIT) ketiga akan diselenggarakan pada 10-11 Februari 2025 di Bursa.

Acara ini tidak hanya membahas peran Indonesia dalam pencegahan konflik global, tetapi juga pentingnya generasi muda dalam membangun dunia yang lebih damai. Dengan pendekatan akademik dan diplomasi, simposium ini bertujuan melahirkan solusi nyata bagi stabilitas global.

Advertisement

Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dalam Diplomasi Global

Di tengah kompleksitas geopolitik dunia, peran mahasiswa dalam upaya diplomasi sering kali dianggap terbatas. Namun, SIMIT 3rd hadir untuk mengubah paradigma tersebut dengan memberikan ruang diskusi interaktif.

Forum ini menghadirkan akademisi, diplomat, dan mahasiswa internasional untuk membahas kontribusi nyata mahasiswa dalam perdamaian global. Melalui penelitian, advokasi, dan kolaborasi, mahasiswa diharapkan mampu memberikan dampak positif.

"Kami percaya bahwa mahasiswa bukan hanya penerima informasi, tetapi juga harus menjadi penggerak perubahan dalam diplomasi global," ujar Ketua PUSPITUR, Fajar Ramadhan.

Pusat Studi PPI Turki (PUSPITUR) menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam isu global bukan sekadar wacana. Berbagai bentuk aksi nyata diharapkan dapat muncul melalui simposium ini.

Dengan tema Indonesia’s Strategic Position to Achieve Peace for Global Conflict Prevention, simposium ini akan mengkaji berbagai peran strategis.

Indonesia dan Turki dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan stabilitas global melalui kebijakan luar negeri yang proaktif. Pemanfaatan soft power serta mediasi internasional menjadi kunci dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.

Perluasan Perspektif: Dari Akademik ke Implementasi Nyata

SIMIT 3rd tidak hanya menghadirkan diskusi teoretis, tetapi juga menargetkan output yang lebih konkret. Sesi panel akan membahas berbagai topik seperti ekonomi, bisnis, teknologi, komunikasi, psikologi, hingga agrikultur.

Peserta diharapkan dapat menemukan solusi nyata yang dapat diterapkan dalam upaya perdamaian global. Dengan adanya forum ini, mahasiswa didorong untuk berpikir kritis dan inovatif.

Kehadiran mahasiswa dalam forum internasional seperti ini juga membuka peluang kolaborasi lintas negara. Pertemuan ini menjadi ajang pertukaran ide yang dapat membangun jejaring kerja sama global.

"Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga melihat bagaimana implementasinya dalam dunia nyata," ungkap salah satu panitia SIMIT 3rd, Nadia Putri.

SIMIT 3rd dan Apresiasi untuk Kontribusi Mahasiswa

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, SIMIT 3rd akan dirangkaikan dengan PPI Turki Appreciation Night 2025. Acara ini bertujuan memberikan penghargaan kepada para pengurus PPI Turki yang telah bekerja keras.

Selama kepengurusan kabinet Demi Kita, banyak mahasiswa yang telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan akademik dan sosial. Penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat mahasiswa untuk terus aktif di komunitas mereka.

Apresiasi ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga bentuk pengakuan atas dedikasi mahasiswa. Melalui acara ini, PPI Turki berharap semakin banyak mahasiswa Indonesia di Turki yang termotivasi untuk berkontribusi lebih luas.

Menjadikan SIMIT 3rd Sebagai Momentum

SIMIT 3rd bukan hanya sekadar simposium, tetapi juga momentum bagi mahasiswa untuk mengambil peran lebih besar dalam diplomasi global. Dengan semangat kolaborasi, intelektualitas, dan kepedulian terhadap isu-isu internasional, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi dunia.

Peran mereka tidak hanya sebagai peserta diskusi, tetapi juga sebagai pencetus ide-ide yang berkontribusi pada perdamaian dunia.

"Kami ingin simposium ini tidak hanya menjadi perbincangan satu atau dua hari, tetapi juga melahirkan inisiatif konkret yang bisa terus berlanjut," kata Ketua PPI Turki, Adam Syaikhul Akbar. Dengan adanya inisiatif ini, PPI Turki berharap keterlibatan mahasiswa semakin nyata dalam menciptakan solusi bagi tantangan global.

Melalui forum ini, PPI Turki menegaskan bahwa diaspora mahasiswa bukan hanya sebagai penonton dalam dinamika global. Mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pelaku yang aktif dalam membentuk kebijakan dan solusi bagi perdamaian dunia.

Dengan demikian, SIMIT 3rd  PPI Turki diharapkan menjadi awal dari semakin banyaknya keterlibatan mahasiswa dalam menciptakan dunia yang lebih stabil dan harmonis.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES