Peristiwa Internasional

PPI Karabuk: Negara Memanggil Para Mahasiwa Indonesia di Turki

Selasa, 28 Januari 2025 - 22:17 | 40.61k
Diskusi Prestisius Day PPI Karabuk. (Foto: PPI Turki)
Diskusi Prestisius Day PPI Karabuk. (Foto: PPI Turki)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, TURKI – Perhimpunan Pelajar Indonesia atau  PPI Karabuk sukses mengadakan Prestisius Day di salah satu kota yang terletak di Turki tersebut. Acara ini mengusung tema Be Obsessed with Improvement sebagai bentuk dorongan bagi mahasiswa untuk terus berkembang.

Tujuan utama kegiatan yang berlangdsung di Universitas Karabuk (25/1/2025) tersebut yakni meningkatkan keterampilan diskusi, debat, serta pemahaman mengenai Indonesia Emas 2045. Dengan acara ini, mahasiswa diharapkan lebih sadar akan peran mereka dalam membangun masa depan bangsa.

Advertisement

Sebagai penutup program kerja Badan Pengurus Harian (BPH) PPI Karabuk, acara ini dihadiri oleh Ketua PPI Turki, Adam Syaikhul Akbar. Ia berperan sebagai pembicara utama yang memberikan wawasan tentang kemajuan Indonesia di masa depan.

Dalam paparannya, Adam menegaskan bahwa Indonesia tidak harus meniru negara lain untuk maju. Setiap negara memiliki keunggulannya sendiri, dan Indonesia harus berkembang dengan caranya sendiri.

"Jangan maju seperti Dubai, tetapi majulah sebagai Indonesia itu sendiri," ungkap Ketua PPI Turki tersebut.

Salah satu topik penting yang dibahas adalah pola kemajuan suatu negara. Adam menekankan bahwa Indonesia tidak perlu menjadikan negara seperti Amerika atau Dubai sebagai tolak ukur.

Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa yang bisa menjadi modal utama pembangunan. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, Indonesia bisa mencapai kemajuan tanpa kehilangan jati dirinya.

Diskusi juga menyoroti permasalahan tenaga kerja yang masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Adam menyampaikan bahwa banyak lulusan perguruan tinggi yang masih sulit mendapatkan pekerjaan.

Hal ini terjadi bukan hanya karena kurangnya lapangan kerja, tetapi juga akibat kurangnya keterampilan yang relevan dengan industri. Oleh karena itu, mahasiswa harus berani mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kompetensi mereka.

"Faktanya, banyak lulusan perguruan tinggi yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan. Kita terlalu sering berdebat tanpa benar-benar mengambil langkah konkret," tambah Adam.

Selain itu, konsep ekonomi hijau juga menjadi fokus utama dalam diskusi. Adam mengajak mahasiswa untuk mempertanyakan kesiapan Indonesia dalam menghadapi perubahan ekonomi global.

Menurutnya, masa depan bukan hanya tentang menjaga alam, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan memanfaatkan teknologi berbasis kearifan lokal, Indonesia bisa menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam sesi akhir, Adam menekankan pentingnya kesadaran mahasiswa dalam membangun bangsa. Ia mengajak para peserta untuk tidak hanya mengkritik keadaan, tetapi juga berkontribusi dalam mencari solusi.

Menurutnya, mahasiswa adalah cerminan masa depan negara dan harus memanfaatkan peluang yang ada. Jika semua mahasiswa mulai berproses dengan sadar, maka perubahan besar dapat tercapai.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan pendapat mereka terkait diskusi yang telah berlangsung.

"Negara sedang memanggil kita. Jangan hanya menunjuk dan menyalahkan, tetapi biasakan untuk membantu dan menjadi bagian dari solusi," tandas Adam mengakhiri diskusi. 

Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan permainan Kahoot, yang menambah semangat dan keceriaan. Dengan kegiatan ini, PPI Karabuk berharap mahasiswa semakin termotivasi untuk berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES