Pendayung Kayak Tertelan Paus Raksasa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seorang pendayung kayak di selatan Chili mengalami kejadian luar biasa saat dirinya sempat tersedot ke dalam mulut seekor paus bungkuk sebelum akhirnya dilepaskan kembali tanpa cedera.
Momen dramatis ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Advertisement
Adrian Simancas, pria berusia 24 tahun, sedang mendayung di lepas pantai Punta Arenas, Patagonia, pada Sabtu (8/2/2025) ketika seekor paus raksasa tiba-tiba muncul dari permukaan laut dan tanpa sengaja menyedot dirinya bersama kayak kuningnya.
Beberapa detik setelahnya, Simancas kembali muncul ke permukaan, tepat saat punggung paus terlihat di atas air laut yang dingin dan berwarna abu-abu.
“Aku sempat berpikir bahwa paus itu benar-benar menelanku!” ujar Simancas.
Momen Mencekam yang Terekam Kamera
Peristiwa ini direkam oleh ayahnya, Dell Simancas, yang terdengar dalam video berusaha menenangkan putranya. “Tenang! Tenang!” serunya, sementara Simancas tampak kebingungan di air.
Dell juga memberikan instruksi agar anaknya tetap memegang kayak untuk menjaga keseimbangan di permukaan laut. “Pegang! Pegang! Aku datang,” lanjutnya, sambil meminta putranya berenang menuju tepi pantai.
Dalam wawancara dengan stasiun TV lokal, Simancas menceritakan bahwa dirinya melihat sesuatu berwarna biru dan putih melintas di dekat wajahnya sebelum tiba-tiba tersedot ke dalam air.
“Aku tidak paham apa yang terjadi. Aku hanya merasa tenggelam dan sempat berpikir paus itu benar-benar memakanku,” katanya.
Sementara itu, ayahnya mengaku mengalami momen menegangkan saat mendayung ke arah putranya. “Aku sempat tidak melihat Adrian selama beberapa detik. Itu adalah momen paling menakutkan. Tapi tiba-tiba, dia muncul kembali ke permukaan,” ujarnya.
Fenomena Langka di Alam Laut
Para ahli kelautan menjelaskan bahwa paus bungkuk tidak mungkin benar-benar menelan seorang manusia karena ukuran tenggorokannya yang kecil.
Ahli biologi kelautan Maria Jose Perez dari Universitas Chili mengatakan kepada AFP bahwa insiden ini kemungkinan besar terjadi karena kayak berada di area tempat paus mencari makan, seperti kril atau ikan kecil.
“Paus tersebut terlihat muncul ke permukaan dengan posisi miring dan mulut terbuka, kemungkinan besar karena sedang berburu mangsa,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kejadian seperti ini sangat jarang terjadi, terutama di sekitar perahu kecil seperti kayak, yang tidak mengeluarkan suara keras sehingga paus mungkin tidak menyadari keberadaannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |