Peristiwa Internasional

AS Masih Dukung Sepenuhnya Apapun yang Dilakukan Israel di Gaza

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:42 | 58.51k
Menteri Luar Negeri Israel,  Gideon Saar (kiri) saat menyambut Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio saat tiba di Bandara Ben Guiron, Israel, di Lod pada, Sabtu (15/2/2025) dalam perjalanan pertamanya ke Timur Tengah. (FOTO: Arab News/AFP)
Menteri Luar Negeri Israel,  Gideon Saar (kiri) saat menyambut Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio saat tiba di Bandara Ben Guiron, Israel, di Lod pada, Sabtu (15/2/2025) dalam perjalanan pertamanya ke Timur Tengah. (FOTO: Arab News/AFP)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada kesan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tetap memaksakan ambisinya untuk menguasai Gaza lewat pernyataannya mendukung penuh apapun yang akan dilakukan Israel di Gaza. 

"Israel sekarang harus memutuskan apa yang akan mereka lakukan," tulis Donald Trump di Truth Social-nya, Sabtu (15/2/2025) seperti dilansir Arab News.

Advertisement

"Amerika Serikat akan mendukung keputusan yang mereka buat," tambahnya kemudian.

Tadi malam, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio tiba di Israel dalam perjalanan pertama lawatannya ke Timur Tengah.

Dilaporkan wartawan AFP, Rubio mendarat di Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.

Ia dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan dengan pejabat Israel hari ini soal usulan kontroversial Presiden Donald Trump yang ingin mengambil alih Jalur Gaza dan "mengusir" dua juta lebih warga Palestina dari sana.

Gaza telah hancur akibat perang Israel-Hamas selama lebih dari 15 bulan.

Rubio datang dari Munich. Di sana ia ambil bagian dalam konferensi keamanan yang dominasi pembicaraannya soal perang Ukraina.

Di Israel, diplomat tinggi AS itu hari ini akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Yerusalem.

Netanyahu, yang baru-baru ini berkunjung ke Washington dan  bertemu dengan Donald Trump, menyatakan apresiasinya atas "dukungan penuh" presiden AS terhadap langkah Israel selanjutnya di Gaza.

Netanyahu juga sempat ikut mengeluarkan ancaman,  bahwa  negaranya akan melanjutkan "pertempuran sengit" jika Hamas tidak memenuhi tenggat waktu Sabtu kemarin.

"Israel sekarang harus memutuskan apa yang akan mereka lakukan," tulis Trump di Truth Social pada Sabtu.
"Amerika Serikat akan mendukung keputusan yang mereka buat!" tambahnya.

Rubio tiba di Israel  beberapa jam setelah Hamas membebaskan tiga sandera Israel di Gaza sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan Palestina dalam pertukaran keenam dari gencatan senjata yang telah berlangsung hampir sebulan.

Gencatan senjata itu sendiri nyaris  runtuh awal minggu ini, setelah Hamas sempat menyatakan akan menunda pembebasan sandera karena pelanggaran-pelanggaran kesepakatan yang dilakukan Israel.

Netanyahu kemudian memuji "sikap tegas Trump" yang mengancam akan membiarkan di Gaza terjadi kekacauan kalau hari Sabtu (kemarin) Hamas tidak membebaskan sandera. Bahkan yang diminta Trump semua sisa sandera.

Dalam pertemuannya, Rubio diharapkan membahas fase kedua gencatan senjata, yang akan membebaskan sandera yang tersisa dan mengakhiri perang secara permanen. Tetapi soal itu  masih belum disetujui secara detail.

Seorang sumber yang dekat dengan negosiasi tersebut mengatakan, para mediator berharap untuk memulai pembicaraan tentang fase kedua "minggu depan di Doha."

Washington menyatakan terbuka terhadap usulan alternatif dari pemerintah Arab, tetapi AS  menekankan saat ini yang dimiliki adalah "satu-satunya rencana Trump."

Donald Trump mengusulkan mengambil alih kendali wilayah Palestina di Gaza dan "mengusir" penduduknya ke Mesir dan Yordania. 

Namun kedua negara itu  sangat menentang usulan Trump tersebut.

Trump ngotot, dan mengancam dengan peringatan dampak buruk bila Mesir dan Yordania  tidak mengizinkan lebih dari dua juta warga Palestina di Gaza itu masuk ke sana.

"Saat ini satu-satunya rencana hanya itu dan yang tidak disukai mereka. Tetapi satu-satunya rencana adalah rencana Trump. Jadi jika mereka punya rencana yang lebih baik, sekaranglah saatnya untuk menyampaikannya," kata Rubio  Kamis lalu.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga terkesan memaksakan kehendaknya menguasai Gaza lewat pernyataannya yang  mendukung penuh apapun yang akan dilakukan Israel di Gaza. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES