Peristiwa Internasional

Uni Eropa Darurat! Para Pemimpinnya Bertemu di Prancis, Ada Apa?

Senin, 17 Februari 2025 - 13:45 | 49.95k
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengumpulkan sejumlah pemimpin negara Eropa di Paris untuk pertemuan darurat. (FOTO: Anadolu Ajansi)
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengumpulkan sejumlah pemimpin negara Eropa di Paris untuk pertemuan darurat. (FOTO: Anadolu Ajansi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Situasinya darurat, Senin (17/2/2025) hari ini para pemimpin Eropa mengadakan pertemuan di Prancis mengenai perang di Ukraina, setelah para pejabat AS menyatakan Eropa akan ditinggalkan dalam pembicaraan apa pun untuk mengakhiri konflik itu.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron akan mengumpulkan sejumlah pemimpin negara Eropa di Paris pada hari Senin (17/2/2025) untuk melangsungkan “pertemuan kerja” darurat guna membahas langkah-langkah selanjutnya untuk Ukraina.

Advertisement

Kepresidenan Prancis, seperti dilansir Al Jazeera, Minggu kemarin  mengatakan, bahwa Macron telah menyerukan "pembicaraan konsultatif" yang akan membahas perubahan besar soal pendekatan AS terhadap Ukraina dan risiko yang ditimbulkannya terhadap keamanan benua Eropa.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot pada hari Minggu (16/2/2025) mengatakan, halitu dilaksanakan setelah seruan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Pertemuan tingkat tinggi hari ini akan dihadiri  Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk , Sekretaris Jenderal NATO,  Mark Rutte , Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni , Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah mengagetkan sekutu Eropanya minggu lalu ketika ia mengumumkan bahwa ia telah menelpon Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan tanpa berkonsultasi dengan Eropa, akan mulai memproses perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Bahkan utusan Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg juga menambah keterkejutan bagi Eropa setelah Sabtu kemarin mengatakan, Eropa tidak akan diajak berpartisipasi dalam perundingan damai Ukraina.

Amerika Serikat mempertanyakan sekutu NATO-nya di Eropa itu, apa yang mereka butuhkan dari Washington untuk berkontribusi pada pengaturan keamanan untuk Ukraina.

Puluhan pertemuan serupa telah mengungkapkan, bahwa Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara itu bingung.

Mereka terpecah, dan berjuang untuk menghasilkan rencana yang koheren guna mengakhiri perang Ukraina di dekat perbatasannya dan bagaimana menangani Rusia tiga tahun setelah negara itu menginvasi tetangganya.

Pejabat Uni Eropa mengatakan, beberapa negara tidak senang dengan pertemuan itu karena hanya untuk para pemimpin dan bukan pertemuan puncak Uni Eropa secara keseluruhan.

Presidensi Prancis, Emmanuel Macron, yang akan menjadi tuan rumah darurat hari ini berupaya meredakan kekhawatiran tersebut, dengan mengatakan bahwa pertemuan ini akan bisa menghasilkan formula lain dengan tujuan menyatukan semua mitra yang tertarik pada perdamaian dan keamanan Eropa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES