Peristiwa Internasional

Hamas Hari Ini Kembalikan Empat Jenasah Sandera

Kamis, 20 Februari 2025 - 13:47 | 51.39k
Oded Lifshitz, Shiri Bibas, Ariel Bibas dan Kfir Bibas (FOTO: Times of Israel)
Oded Lifshitz, Shiri Bibas, Ariel Bibas dan Kfir Bibas (FOTO: Times of Israel)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, hari ini (Kamis, 20/2/2025) akan menjadi 'hari berkabung' bagi Israel karena Hamas akan mengembalikan empat jenazah sandera.

Ke empat jenasah sandera itu adalah Shiri, Ariel, Kfir Bibas, dan Oded Lifshitz.

Advertisement

Mereka disebut-sebut sandera yang terbunuh dan akan dikembalikan ke Israel  pada hari ini.

IDF akan mengadakan upacara kecil di Gaza saat menerima jenazah para sandera itu.

Pejabat Hamas mengatakan, pihaknya juga bersiap untuk membebaskan semua sisa sandera dalam satu 'kelompok' selama fase kedua gencatan senjata.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membenarkan, Rabu, tadi malam, bahwa Israel telah menerima daftar sandera yang tewas dan akan dikembalikan pada Kamis.

Keempatnya korban itu semuanya diculik dari rumahnya di Kibbutz Nir Oz, 7 Oktober 2023 lalu.

Kantor Perdana Menteri menambahkan, keluarga mereka juga telah diberitahu.

"Pada masa sulit ini, hati kami bersama keluarga yang berduka," kata kantor perdana menteri.

"Kami akan terus memberikan informasi terkini yang bisa diandalkan sesuai kebutuhan dan meminta untuk tidak menyebarkan rumor atau informasi tidak resmi," tambahnya.

Keluarga Bibas, Rabu kemarin mengatakan, bahwa mereka tidak menyetujui nama-nama tersebut dipublikasikan.

Namun Kantor Perdana Menteri menyalahkan IDF atas kesalahan tersebut, dan IDF meminta maaf atas apa yang disebutnya sebagai "kesalahan yang dilakukan dengan itikad baik terhadap keluarga, serta tekanan emosional yang ditimbulkan.

Hamas sendiri telah mengumumkan awal minggu ini, bahwa mereka memang akan menyerahkan jenazah Shiri Silberman Bibas dan kedua anaknya yang masih kecil-kecil yakni Ariel dan Kfir, yang masing-masing berusia 4 tahun dan sembilan bulan saat mereka diculik.

Sedangkan Oded Lifshitz berusia 83 tahun saat diculik. Istrinya, Yocheved jiga diculik secara terpisah pada hari itu, namun dibebaskan oleh Hamas 16 hari kemudian.

Pasangan tersebut, yang merupakan salah satu pendiri Nir Oz, adalah aktivis perdamaian seumur hidup dan secara rutin mengangkut pasien dari Gaza untuk menerima perawatan medis di berbagai rumah sakit di Israel.

Oded, seorang kakek buyut juga seorangp jurnalis dan pendukung hak asasi manusia yang bersemangat.

"Besok akan menjadi hari yang sangat sulit bagi Negara Israel — hari yang mengejutkan, hari yang penuh duka," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video, Rabu kemarin.

"Kami akan membawa pulang empat orang korban penculikan kami yang terkasih, yang telah gugur," tambahnya.

"Kami merangkul keluarga-keluarga, dan hati seluruh bangsa tercabik-cabik. Hati saya tercabik-cabik. Hati anda juga, dan hati seluruh dunia juga harus tercabik-cabik, karena di sini kita melihat dengan siapa kita berhadapan, dengan apa kita berhadapan — monster," lanjutnya.

"Kami berduka, kami terluka, tetapi kami juga bertekad untuk memastikan hal seperti itu tidak terjadi lagi," tambah Netanyahu.

Shiri Bibas, saat diculik dari rumahnya di Nir Oz berusia 32 tahun. Dua anaknya Ariel dan Kfir juga diculik.

Ayah keluarga tersebut, Yarden, diculik secara terpisah, setelah ia meninggalkan ruang aman dalam upaya mengalihkan perhatian para pria bersenjata dan menyelamatkan keluarganya. Ia dibebaskan dari Gaza pada tanggal 1 Februari.

Dalam prosesi penyerahan empat jenasah sandera itu, Hamas telah mendirikan panggung di daerah Bani Suheila di Khan Younis, Gaza selatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES