Peristiwa Internasional

Kondisi Paus Fransiskus Stabil, Namun Pemulihan Masih Berlanjut

Sabtu, 22 Februari 2025 - 12:53 | 69.23k
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (kiri) memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). ANTARA FOTO
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (kiri) memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). ANTARA FOTO
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAPaus Fransiskus masih dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, akibat infeksi polimikroba yang menyerang paru-parunya. Meskipun kondisi kesehatan pemimpin Gereja Katolik berusia 88 tahun itu masih tergolong serius, tim medis memastikan bahwa tidak ada ancaman langsung terhadap nyawanya.

"Apakah ia sudah sepenuhnya pulih? Belum. Tetapi jika ditanya apakah nyawanya dalam bahaya, jawabannya adalah tidak," ujar Profesor Sergio Alfieri, dokter yang menangani Paus, pada Jumat (21/2/2025).

Advertisement

Paus Fransiskus mengalami pneumonia di kedua paru-parunya, mengharuskannya menerima suplai oksigen secara berkala. Meski begitu, ia tetap mampu bernapas sendiri dan mengonsumsi makanan tanpa bantuan medis. Tim dokter terus melakukan pemantauan intensif untuk memastikan perkembangan kesehatannya dan memprediksi bahwa ia akan tetap berada di rumah sakit hingga pekan depan.

Vatikan pun mengimbau umat Katolik di seluruh dunia untuk mendoakan kesembuhan Paus.

Riwayat Kesehatan dan Kemungkinan Pengunduran Diri

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus telah menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Ini adalah keempat kalinya ia menjalani perawatan di RS Gemelli. Sebelumnya, ia pernah menjalani operasi usus besar pada 2021, dirawat karena infeksi pernapasan pada 2023, serta menjalani operasi perut akibat hernia di tahun yang sama.

Spekulasi mengenai kemungkinan pengunduran dirinya kembali mencuat. Kardinal Gianfranco Ravasi, dalam wawancara dengan radio Italia RTL 102.5 pada Kamis (20/2), menyebut bahwa Paus Fransiskus tidak menutup kemungkinan untuk mundur jika kondisi kesehatannya menghambat tugasnya.

"Jika ia merasa tidak lagi mampu berkomunikasi secara langsung dan tegas, saya yakin ia akan mempertimbangkan pengunduran diri," kata Ravasi.

Meski demikian, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang tetap bersemangat menjalankan tugasnya meskipun menghadapi tantangan kesehatan. Namun, dengan kondisi yang semakin rentan, keputusan besar mungkin akan diambil dalam waktu dekat.(*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES