Peristiwa Internasional

Jepang Dilanda Kebakaran Hutan Terbesar dalam 30 Tahun, Ribuan Warga Dievakuasi

Minggu, 02 Maret 2025 - 09:18 | 54.13k
Asap mengepul dari punggung bukit di Kota Ofunato, Prefektur Iwate. Terlihat petugas pemadam kebakaran dengan menggunakan helikopter mencoba memadamkan api. (Foto: AFP/Japan Times)
Asap mengepul dari punggung bukit di Kota Ofunato, Prefektur Iwate. Terlihat petugas pemadam kebakaran dengan menggunakan helikopter mencoba memadamkan api. (Foto: AFP/Japan Times)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAJepang menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam lebih dari tiga dekade, yang terjadi di Kota Ofunato, Prefektur Iwate.

Kebakaran yang mulai terjadi sejak Rabu (26/2/2025) ini telah menghanguskan sekitar 1.200 hektare lahan hingga Sabtu (1/3). Akibatnya, lebih dari 1.000 warga terpaksa dievakuasi, sementara lebih dari 80 bangunan mengalami kerusakan.

Advertisement

Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang menyebut bahwa ini merupakan kebakaran hutan terbesar sejak insiden serupa di Kushiro, Hokkaido, pada 1992, yang kala itu membakar 1.030 hektare lahan. Sekitar 1.700 petugas pemadam kebakaran dari berbagai wilayah telah dikerahkan untuk mengendalikan api. Rekaman udara dari NHK memperlihatkan asap tebal menyelimuti kawasan pegunungan di Ofunato.

Dalam upaya pemadaman, polisi setempat menemukan satu korban jiwa yang jasadnya terbakar pada Kamis (28/2). Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Selain di Ofunato, dua kebakaran hutan lainnya juga terjadi pada Sabtu (1/3), masing-masing di Yamanashi dan wilayah lain di Iwate.

Menurut data pemerintah, Jepang mengalami sekitar 1.300 kebakaran hutan sepanjang 2023, dengan sebagian besar terjadi antara Februari hingga April, saat udara cenderung kering dan angin bertiup kencang. Jumlah kebakaran hutan sendiri telah menurun sejak puncaknya pada era 1970-an.

Ofunato tercatat hanya menerima curah hujan 2,5 milimeter sepanjang bulan ini, jauh di bawah rekor terendah sebelumnya sebesar 4,4 milimeter pada Februari 1967. Kondisi ini diperburuk oleh tren pemanasan global, di mana tahun lalu menjadi tahun terpanas di Jepang sejak pencatatan dimulai, seiring dengan meningkatnya emisi gas rumah kaca yang mempercepat perubahan iklim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES