Peristiwa Internasional

Istanbul Youth Summit 2025 Bahas Peran Pemuda sebagai Agent of Change

Selasa, 18 Februari 2025 - 12:42 | 17.92k
Dyah Roro Esti Widya Putri, B.A., M.Sc., yang mewakili Menteri Perdagangan Republik Indonesia dalam Istanbul Youth Summit 2025. (FOTO: IYS)
Dyah Roro Esti Widya Putri, B.A., M.Sc., yang mewakili Menteri Perdagangan Republik Indonesia dalam Istanbul Youth Summit 2025. (FOTO: IYS)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perkembangan teknologi dan inovasi saat ini semakin pesat, membuka peluang besar bagi generasi muda untuk berperan dalam membangun ekonomi global. Dyah Roro Esti Widya Putri, B.A., M.Sc., yang mewakili Menteri Perdagangan Republik Indonesia dalam Istanbul Youth Summit 2025, menegaskan bahwa pemuda sebagai Agent of Change.

"Pemuda memiliki peran krusial sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan dalam berbagai sektor industri," ungkapnya (18/2/20225)

Advertisement

Salah satu sektor utama yang membutuhkan keterlibatan pemuda adalah teknologi dan energi berkelanjutan. Pengembangan energi terbarukan menjadi prioritas global untuk mengatasi perubahan iklim dan menekan ketergantungan pada sumber energi fosil.

Generasi muda diharapkan dapat berkontribusi melalui inovasi teknologi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Selain itu, penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) dalam pengelolaan energi juga menjadi aspek penting dalam memastikan keberlanjutan sektor ini.

Di bidang agrikultur, pemanfaatan teknologi modern dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian tanpa merusak keseimbangan ekosistem. Konsep pertanian berbasis teknologi, seperti precision farming dan penggunaan drone untuk pemantauan lahan, menjadi solusi yang dapat diterapkan oleh generasi muda guna menciptakan sistem agrikultur yang lebih berkelanjutan.

Pariwisata dan perhotelan juga menjadi sektor yang terus berkembang di era globalisasi. Kreativitas dan inovasi pemuda sangat dibutuhkan untuk mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis budaya lokal.

Pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran destinasi wisata, serta peningkatan standar layanan berbasis pengalaman, menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing industri ini.

Selain itu, pendidikan menjadi faktor utama dalam membentuk kesiapan pemuda dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Dyah Roro menekankan pentingnya sistem pembelajaran berbasis pengalaman nyata agar generasi muda dapat lebih siap dalam beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berkembang.

Kolaborasi global juga menjadi elemen penting dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan bekerja sama lintas negara, pemuda memiliki kesempatan untuk bertukar ide dan menciptakan solusi inovatif bagi permasalahan global.

Sementara itu, Sana Dawari mantan karyawan United Nations Volunteer (UNV) dan pakar dalam pemberdayaan pemuda menekankan betapa pentingnya program volunteering. Hal tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan kepemimpinan, rasa syukur, dan kontribusi nyata bagi masyarakat global.

"Program volunteering tidak hanya memberikan pengalaman kerja nyata, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) seperti pendidikan, kesetaraan gender, aksi terhadap perubahan iklim, dan pengentasan kemiskinan," ungkapnya.

Dr. Sahin Yaman, seorang pakar ekonomi, great lecturer di Middle East Technical University, serta International Trade Advisor yang berpengaruh di Turki. Dalam penyampaiannya, Dr. Sahin Yaman menyoroti bahwa ekonomi menjadi faktor utama dalam perkembangan kehidupan dunia, sekaligus tantangan bagi banyak orang, terutama generasi muda.

Dalam pidatonya, Dr. Sahin menekankan bahwa pemuda yang memiliki kemauan dan usaha yang kuat akan mendapatkan hasil sesuai dengan perjuangannya. Menurutnya, pemuda memiliki peran besar tidak hanya sebagai pelaku ekonomi tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat membawa inovasi dalam berbagai bidang.

Dengan semangat inovasi dan kepemimpinan, generasi muda dapat menjadi penggerak utama dalam menciptakan perubahan positif di berbagai sektor.

Melalui kolaborasi, kreativitas, dan pemanfaatan teknologi, mereka dapat berkontribusi dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan. Peran-peran pemuda tersebut menjadi salah satu tujuan diadakannya Istanbul Youth Summit 2025.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES