Simposium Internasional PPI Turki Dorong Kolaborasi Ilmiah

TIMESINDONESIA, TURKI – Simposium Internasional ketiga yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI Turki menjadi wadah diskusi tentang peran strategis Indonesia dalam menjaga perdamaian global. Kegiatan ini juga menciptakan peluang besar bagi mahasiswa dan akademisi untuk memperkuat kolaborasi ilmiah lintas negara.
Bertempat di Mümine Şeremet Uyumayan Kütüphanesi, Bursa, acara yang berlangsung pada 10-11 Februari 2025 ini mempertemukan berbagai akademisi, diplomat, dan mahasiswa dari berbagai universitas di Turki.
Advertisement
Mengusung tema Indonesia’s Strategic Position Towards Peace for Global Conflict Prevention, simposium ini menekankan pentingnya peran ilmu pengetahuan dan riset dalam menciptakan kebijakan luar negeri yang berorientasi pada perdamaian.
Menurut Nabila Diyana Putri, Ketua Acara Simposium Internasional PPI Turki (SIMIT) ketiga, kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang diskusi akademik tetapi juga ajang bagi para peserta untuk mempublikasikan riset dan gagasan mereka dalam skala internasional.
“Kami berharap simposium ini dapat menjadi platform yang mendorong pertukaran ilmu serta kerja sama penelitian yang lebih luas antara mahasiswa Indonesia dan komunitas akademik di Turki,” ujarnya (11/2/2025).
Salah satu pembicara utama, Dr. Hasan Aydin, seorang akademisi dari salah satu universitas terkemuka di Turki, juga menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam diplomasi akademik.
“Mahasiswa memiliki peran strategis dalam memperkuat hubungan bilateral antarnegara melalui riset dan publikasi ilmiah. Dengan adanya forum seperti ini, mahasiswa Indonesia dan Turki dapat lebih aktif bekerja sama dalam proyek-proyek akademik yang berdampak luas,” ungkapnya.
Beberapa panel diskusi dalam simposium ini juga mengangkat isu-isu strategis seperti diplomasi ekonomi, penguatan hubungan bilateral Indonesia-Turki, serta potensi kerja sama dalam bidang pendidikan dan teknologi.
Dengan melibatkan pembicara dari latar belakang akademik dan profesional yang beragam, acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi para mahasiswa tentang peran Indonesia dalam tatanan global.
Partisipasi mahasiswa dalam simposium ini juga menjadi bukti semakin aktifnya pelajar Indonesia dalam ranah akademik internasional. Dengan adanya forum seperti ini, diharapkan semakin banyak peluang kerja sama riset dan publikasi akademik yang dapat mengangkat nama Indonesia di kancah global.
Salah satu peserta, Rizky Maulana, mahasiswa asal Indonesia di Turki, menyampaikan antusiasmenya terhadap acara ini. “Simposium ini memberikan kesempatan luar biasa bagi kami untuk bertukar ide dengan para ahli dan sesama mahasiswa dari berbagai latar belakang," ungkapnya.
Dirinya juga menyebutkan hal tersebut sebagai pengalaman berharga yang tidak hanya memperluas wawasan tetapi juga mempererat hubungan akademik antara Indonesia dan Turki.
Dengan kesuksesan Simposium Internasional ketiga ini, PPI Turki berharap dapat terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang. Kolaborasi akademik dan jaringan profesional yang terjalin dalam acara ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia memiliki peran strategis dalam kancah global.
Ke depan, diharapkan dalam Simposium Internasional ketiga PPI Turki ini lebih banyak inisiatif dan penelitian yang lahir dari pertemuan akademik ini dapat memberikan dampak nyata dalam berbagai bidang, terutama dalam diplomasi dan kebijakan luar negeri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |