Peristiwa Internasional

SpaceX Starship Meledak Setelah Lepas Landas dari Texas

Jumat, 07 Maret 2025 - 09:16 | 21.13k
Pecahan puing dengan api membara yang berasal dari SpaceX Starship yang meledak sesaat setelah diluncurkan dari pusat peluncuran roket di Texas, Kamis (6/3/2025). (Foto: guardian)
Pecahan puing dengan api membara yang berasal dari SpaceX Starship yang meledak sesaat setelah diluncurkan dari pusat peluncuran roket di Texas, Kamis (6/3/2025). (Foto: guardian)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wahana antariksa Starship milik SpaceX mengalami kegagalan setelah meledak di luar angkasa pada Kamis (6/3/2025) waktu setempat, hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Texas.

Insiden ini menggagalkan upaya perusahaan untuk menguji peluncuran satelit tiruan dan menjadi kegagalan kedua berturut-turut tahun ini dalam program roket Mars yang dikembangkan oleh Elon Musk.

Advertisement

Beberapa video di media sosial memperlihatkan serpihan api meluncur di langit senja dekat Florida Selatan dan Kepulauan Bahama.

SpaceX, melalui siaran langsungnya, menunjukkan bahwa Starship mulai berputar tak terkendali setelah mesinnya mati sebelum akhirnya hancur.

Kegagalan ini terjadi hanya sebulan setelah penerbangan ketujuh Starship juga berakhir dengan ledakan. Dua kegagalan beruntun ini terjadi pada tahap awal misi yang sebelumnya telah berhasil dilewati SpaceX, menandakan tantangan serius bagi program yang ingin dipercepat oleh Musk tahun ini.

Roket setinggi 123 meter itu lepas landas dari fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas, sekitar pukul 18.30 waktu setempat (23.30 GMT).

Tahap pertama, yaitu booster Super Heavy, berhasil kembali ke daratan sesuai rencana. Namun, beberapa menit kemudian, siaran langsung SpaceX menunjukkan tahap atas Starship mulai berputar di luar angkasa, sementara visualisasi roket menunjukkan beberapa mesinnya mati sebelum perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka kehilangan kontak dengan wahana tersebut.

"Sayangnya, ini terjadi lagi seperti sebelumnya, jadi kami sudah terbiasa," ujar juru bicara SpaceX, Dan Huot, dalam siaran langsung.

Belum jelas apakah ledakan itu dipicu oleh sistem penghentian penerbangan otomatis SpaceX yang diaktifkan saat terjadi masalah pada roket. Namun, tanda-tanda kegagalan sudah terlihat sebelum ledakan terjadi.

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) bahkan sempat menghentikan penerbangan di bandara Miami, Fort Lauderdale, Palm Beach, dan Orlando akibat potensi bahaya dari serpihan roket hingga setidaknya pukul 20.00 waktu setempat.

"Selama fase pembakaran menuju orbit, Starship mengalami pembongkaran tak terduga yang cepat, dan kontak pun hilang," ungkap SpaceX dalam pernyataannya. "Tim kami segera berkoordinasi dengan pihak keselamatan untuk menerapkan prosedur darurat yang telah direncanakan."

Kegagalan ini mengulang insiden serupa pada Januari lalu, ketika Starship meledak delapan menit setelah peluncuran dan menjatuhkan puing-puing di beberapa pulau Karibia, bahkan menyebabkan kerusakan kecil pada sebuah mobil di Kepulauan Turks dan Caicos. (Reuters) (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES