Polisi Turki Tangkap 525 Orang Anggota Jaringan Narkoba

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setidaknya 525 tersangka pengedar narkoba ditangkap dan ditahan polisi Turki  dalam sebuah penggerebekan geng narkoba terbesar di Ankara, Turki sejak Kamis (17/4/2025) pagi tadi.

Operasi penindakan yang dilaksanakan polisi Turki ini sudah direncanakan sejak enam bulan lalu. Selama itu para anggota geng itu dikuntit oleh polisi Turki setiap saat setiap hari.

Advertisement

Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan, saat ini polisi Turki telah menahan 525 tersangka pengedar narkoba dalam operasi fajar di seluruh ibu kota Ankara.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya seperti dilansir Euronews mengatakan ini sebagai "operasi narkotika terbesar" dalam sejarah negara itu.

Operasi tersebut melibatkan ribuan petugas polisi, anjing pelacak, drone, dan helikopter dan menargetkan lebih dari 625 alamat, kata Yerlikaya.

Penggerebekan tersebut merupakan hasil dari "pengawasan teknis dan fisik" terhadap masing-masing tersangka selama enam bulan, tambahnya.

Yerlikaya menambahkan, banyak dari mereka yang ditangkap itu diduga terlibat dalam penjualan narkotika di lingkungan sekitar dan jalan-jalan melalui platform komunikasi berbasis internet.

"Kami telah menunjukkan kepada para pengedar racun itu sekali lagi dengan sangat jelas: jalan yang kalian masuki adalah jalan buntu,” tulis Yerlikaya dalam sebuah posting di akun X miliknya.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan tindakan keras akan terus berlanjut dan lebih banyak penahanan akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.

Penggerebekan di Turki itu menyusul operasi besar-besaran di seluruh Eropa awal minggu ini yang menargetkan jaringan perdagangan narkoba internasional dan pencucian uang.

Lebih dari 230 orang terkait jaringan narkoba ditangkap selama operasi yang dipimpin oleh Europol dan melibatkan pasukan polisi di Belanda, Turki, Jerman, Spanyol, dan Belgia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.