Peristiwa Internasional

Teroris Serang Wisatawan di Mini Swiss India, 26 Orang Tewas

Rabu, 23 April 2025 - 09:54 | 12.06k
Petugas keamanan berjaga setelah teroris menyerang sekelompok wisatawan di Pahalgam. (FOTO: India Today)
Petugas keamanan berjaga setelah teroris menyerang sekelompok wisatawan di Pahalgam. (FOTO: India Today)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tempat wisata Pahalgam, Jammu dan Kashmir, India, Selasa (22/4/2025) sore diteror dengan berondongan tembakan, 26 wisatawan tewas dua diantaranya wisatawan asing.

Saksi mata mengatakan, bahwa para teroris itu menembak wisatawan dari jarak dekat. Serangan itu terjadi di padang rumput dekat Pahalgam

Advertisement

Sumber intelijen India menduga keterlibatan lima hingga enam anggota teroris, termasuk mereka yang baru saja melintasi perbatasan dan menyusup ke Lembah.

Serangan itu dilaporkan direncanakan di bawah arahan Saifullah Kasuri, seorang komandan tinggi Lashkar-e-Taiba dan ajudan teroris yang dicari Hafiz Saeed.

Cabang Lashkar, Front Perlawanan memang mengaku bertanggung jawab atas serangan teror itu.

Serangan teror itu adalah salah satu yang terburuk di Jammu dan Kashmir. Para teroris waktu itu mengenakan seragam militer kemudian menembaki wisatawan yang sedang menikmati keindahan alam padang rumput Baisaran, Pahalgam.

Rekaman visual dari lokasi serangan memperlihatkan mayat-mayat bergelimpangan dan wanita-wanita menangis karena tertekan saat penduduk setempat bergegas menolong mereka.

Seorang saksi mata mengatakan, kawanan  bersenjata yang tak dikenal itu menembaki para turis dari jarak dekat, yang mengakibatkan beberapa orang terluka.

Sebuah video memperlihatkan seorang pria berjalan di padang rumput yang indah saat para teroris melepaskan tembakan. Suara tembakan terdengar jelas di latar belakang.

Saat suara tembakan terdengar, terjadi kepanikan dan wisatawan berlarian mencari perlindungan. "Tetapi tidak ada tempat untuk bersembunyi di ruang terbuka yang luas itu," kata saksi mata lainnya.

Padang rumput Baisaran terletak sekitar 5 km dari stasiun bukit Pahalgam dan hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau menunggang kuda poni.

Kantor berita PTI India yang mengutip pernyataan dari pejabat  melansir, para teroris bersenjata datang ke padang rumput, yang dijuluki "mini Swiss" itu dan mulai menembaki wisatawan yang berkerumun di sekitar tempat makan, yang menunggang kuda poni, atau sekadar berpiknik dan menikmati pemandangan.

Pasukan keamanan menutup daerah tersebut segera setelah serangan dan operasi antiteroris dilancarkan bahkan saat kota Pahalgam, yang dipenuhi wisatawan pagi ini, menjadi sunyi senyap.

Front Perlawanan, cabang lokal kelompok teror Laskhar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Penyerang Tak Akan Lolos

Perdana Menteri India  Narendra Modi melakukan percakapan telepon dengan Menteri Dalam Negeri Amit Shah mengenai serangan teror Pahalgam dan memintanya untuk mengambil semua tindakan yang sesuai. 

Ia juga meminta Amit Shah untuk mengunjungi lokasi tersebut.

Dalam sebuah posting di X, PM Modi mengatakan bahwa mereka yang berada di balik serangan teror tidak akan lolos.

"Saya mengutuk keras serangan teror di Pahalgam, Jammu dan Kashmir. Belasungkawa bagi mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. Saya berdoa agar yang terluka segera pulih. Semua bantuan yang mungkin diberikan kepada mereka yang terkena dampak," kata Perdana Menteri  Modi.

"Mereka yang berada di balik tindakan keji ini akan diadili...mereka tidak akan lolos! Agenda jahat mereka tidak akan pernah berhasil. Tekad kita untuk melawan terorisme tidak tergoyahkan dan akan semakin kuat," tegasnya.

Hingga hari ini korban tewas yang teridentifikasi baru 16 orang.

Setelah serangan teror tersebut, Amit Shah mengadakan pertemuan tingkat tinggi. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, pejabat senior dari Biro Intelijen, dan Kementerian Dalam Negeri. Pejabat Jammu dan Kashmir, termasuk Direktur Jenderal Kepolisian (DGP), menghadiri pertemuan tersebut secara virtual.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES