Ribuan Orang Antre Hormati Jenazah Paus Fransiskus, Prosesi Pemakaman Digelar Sabtu

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jenazah Paus Fransiskus pagi tadi dipindahkan dari Casa Santa Marta ke Basilika Santo Petrus, dimana sekitar 20.000 orang sudah mengantri memberikan penghormatan terakhir.
Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus hingga pemakamannya dilaksanakan pada hari Sabtu lusa.
Advertisement
Ritus pemindahan jenazah Paus Fransiskus dipimpin oleh Dewan Kardinal yang berkumpul di Roma setelah kematiannya.
Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci memulai ritual liturgi di kapel Casa Santa Marta dengan doa singkat untuk jiwa Paus Fransiskus.
Dalam doa pembukaan, Kardinal Farrell bersyukur kepada Tuhan atas 12 tahun pelayanan mendiang Paus Fransiskus.
"Saat kita meninggalkan rumah ini, marilah kita bersyukur kepada Tuhan atas karunia yang tak terhitung banyaknya yang telah Ia berikan kepada umat Kristiani melalui hamba-Nya, Paus Fransiskus," begitu doanya.
"Marilah kita memohon kepada-Nya, dengan belas kasih dan kebaikan-Nya, untuk menganugerahkan kepada mendiang Paus sebuah rumah abadi di kerajaan surga, dan untuk menghibur keluarga kepausan, Gereja di Roma, dan umat beriman di seluruh dunia dengan harapan surgawi," ucapnya.
Dewan Kardinal kemudian memimpin prosesi peti jenazah melalui Lapangan Santa Marta Vatikan, di bawah Lengkungan Lonceng, dan menuju Lapangan Santo Petrus.
Lebih dari 20.000 orang sudah mengantri di alun-alun untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus.
Mereka bertepuk tangan pelan namun berkepanjangan saat peti jenazahnya dibawa menaiki tangga dan masuk ke Basilika Santo Petrus.
Peti jenazah Paus yang telah meninggal itu kemudian diletakkan di depan Altar Pengakuan Dosa, dan paduan suara melantunkan Litani Para Kudus dalam bahasa Latin untuk ketenangan jiwanya.
Kardinal Farrell kemudian memimpin Liturgi Sabda singkat, yang mencakup pembacaan Injil Yohanes (17:24-26) tentang doa imamat Yesus yang menyatakan kasih Allah bagi-Nya dan bagi para murid-Nya.
Ritual diakhiri dengan nyanyian Salve Regina , sebuah himne Maria yang dimulai dengan "Salam, Ratu Suci, Bunda yang Berbelas Kasih.".
Para anggota Dewan Kardinal kemudian memberikan penghormatan kepada mendiang Paus Fransiskus, diikuti oleh umat beriman yang berkumpul di Basilika Santo Petrus.
Basilika akan tetap buka sampai tengah malam pada hari Rabu, dari jam 7 pagi sampai tengah malam pada hari Kamis, dan pada hari Jumat juga akan buka mulai dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam.
Misa Pemakaman Paus Fransiskus akan diadakan di Lapangan Santo Petrus pada hari Sabtu, 26 April, pukul 10 pagi, dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal.
Ia akan ditemani oleh para Patriark, Kardinal, Uskup Agung, Uskup, pendeta, biarawan/wati yang ditahbiskan, dan umat beriman awam dari seluruh dunia untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Paus Fransiskus.
Pada akhir Misa hari Sabtu, jenazah mendiang Paus akan dibawa dari Basilika Santo Petrus dan kemudian ke Basilika Santa Maria Maggiore di mana ia akan dimakamkan.
Pemimpin Dunia Berdatangan
Para pemimpin dunia dan ratusan ribu peziarah dalam minggu ini akan berbondong-bondong ke Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Puluhan pemimpin dunia diperkirakan tiba di Roma minggu ini untuk mengikuti prosesi pemakaman Paus Fransiskus.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump , Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, termasuk diantara para pemimpin dunia yang telah mengonfirmasi kehadiran mereka.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni membatalkan rencana kunjungan ke Uzbekistan dan Kazakhstan akhir pekan ini dan memilih untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Pemimpin lain yang diharapkan berada di Vatikan pada Sabtu pagi termasuk kanselir Jerman Olaf Scholz , presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva dan presiden Argentina Javier Milei.
Raja Charles, yang baru bertemu Paus Fransiskus dua minggu lalu, akan diwakili oleh putranya, Pangeran William.
Anggota keluarga kerajaan lain yang menghadiri pemakaman tersebut termasuk Raja Felipe VI dan Ratu Letizia dari Spanyol, serta Raja Philippe dan Ratu Mathilde dari Belgia.
Uni Eropa akan diwakili oleh presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, presiden Dewan Eropa Antonio Costa dan presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola .
Presiden Rusia Vladimir Putin, yang perjalanan luar negerinya dibatasi oleh surat perintah penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional, tidak akan menghadiri pemakaman, fsn Kremlin telah mengonfirmasinya.
Diperkirakan sekitar 200.000 orang diperkirakan akan hadir di Basilika Santo Petrus saat prosesi pemakaman Paus Fransiskus.
Kantor berita Italia ANSA melaporkan, perkiraan itu muncul saat dilakukan pertemuan ketertiban umum dan keamanan yang diketuai oleh Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Piantedosi, Selasa kemarin.
Setelah disemayamkan di Basilika Santo Petrus, jenasah Paus Fransiskus akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore Roma atau St. Maria Maggiore, sesuai dengan keinginan terakhirnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Rizal Dani |