Peristiwa Internasional

Pakistan Klaim 31 Tewas Akibat Serangan India, Lima Jet Tempur Ditembak Jatuh

Kamis, 08 Mei 2025 - 10:16 | 11.08k
Ilustrasi - Pasukan tentara India. ANTARA
Ilustrasi - Pasukan tentara India. ANTARA
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketegangan kembali meningkat antara dua negara bersenjata nuklir, India dan Pakistan. Dalam pernyataan resmi terbaru, militer Pakistan mengklaim sedikitnya 31 orang tewas dan 57 lainnya luka-luka akibat serangan rudal dan penembakan lintas batas oleh militer India di sepanjang Garis Kontrol (LoC).

Serangan ini merupakan bagian dari operasi militer India yang disebut "Operasi Sindoor", yang diluncurkan Selasa (6/5/2025) malam. India menyatakan telah menghantam sembilan lokasi yang diklaim sebagai "infrastruktur teroris" di wilayah Pakistan.

Advertisement

Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, Juru Bicara Militer Pakistan, dalam konferensi pers Rabu (7/5/2025), mengatakan bahwa serangan India menyebabkan puluhan korban sipil dan kerusakan signifikan di sejumlah kawasan perbatasan.

Eskalasi ini merupakan buntut dari serangan berdarah oleh lima militan bersenjata terhadap rombongan turis di Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India, pada 22 April 2025, yang menewaskan 26 orang.

New Delhi menuding Islamabad sebagai dalang di balik serangan itu, mengklaim ada jejak keterlibatan lintas batas dari kelompok militan. Namun, Pakistan membantah tudingan tersebut dan menyuarakan perlunya penyelidikan independen oleh pihak internasional.

“Kami siap menerima penyelidikan independen atas dugaan keberadaan kamp teroris di wilayah kami, serta atas insiden Pahalgam,” ujar Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, kepada Geo News.

Lebih jauh, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India yang dianggap melanggar wilayah udaranya. “Kami berhak merespons. Tapi tidak seperti India, kami tidak akan menyasar warga sipil,” tegas Asif.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah India terkait klaim Pakistan tentang keberhasilan menjatuhkan pesawat tempurnya.

India sebelumnya menyatakan Operasi Sindoor sebagai hak untuk merespons dan mencegah serangan lintas batas lebih lanjut, sambil mengklaim serangan ditujukan secara presisi hanya ke fasilitas militan bersenjata.

Situasi ini memicu kekhawatiran regional dan internasional, mengingat kedua negara memiliki senjata nuklir dan sejarah panjang konflik, terutama di wilayah sengketa Kashmir.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES