Sistem Pertahanan Udara Pakistan Gagalkan Serangan Rudal India, Ketegangan Meningkat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sistem pertahanan udara Pakistan berhasil mencegat rudal yang diluncurkan India ke pangkalan udara militer Pakistan, demikian dilaporkan saluran Geo TV, mengutip pernyataan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara Angkatan Bersenjata Pakistan. Menurutnya, meskipun India menembakkan rudal ke tiga pangkalan udara, serangan tersebut tidak menyebabkan kerusakan.
Otoritas Bandara Pakistan juga mengonfirmasi bahwa wilayah udara negara tersebut ditutup sementara untuk penerbangan, mulai pukul 03.15 pagi waktu setempat (05.15 WIB) hingga 12.00 siang (14.00 WIB) akibat masalah keamanan yang timbul pasca serangan rudal India.
Advertisement
Ketegangan antara India dan Pakistan semakin memanas setelah serangan yang terjadi pada 22 April di dekat kota wisata Pahalgam, wilayah Kashmir yang dikelola India. Dalam serangan tersebut, sekelompok militan Islam bersenjata menewaskan 26 orang.
Kelompok pemberontak Front Perlawanan yang dikaitkan dengan beberapa aksi teror mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, India menuduh Pakistan terlibat dalam insiden itu, sebuah tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad.
Pada 7 Mei, Kementerian Pertahanan India mengumumkan dimulainya Operasi Sindoor, yang bertujuan menargetkan "infrastruktur teroris" di Pakistan. Dalam pernyataan resmi, India mengklaim telah menewaskan 70 "teroris" dalam operasi tersebut, namun menegaskan bahwa tidak ada fasilitas militer Pakistan yang diserang.
Sementara itu, militer Pakistan melaporkan bahwa serangan India telah menewaskan 31 orang dan melukai 57 lainnya. Kondisi ini menambah ketegangan yang sudah berlangsung lama antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |