Peristiwa Internasional Info Haji 2025

Kisah Haru Kakek Manaf, Pergi Haji dengan Dana Pensiun, Pingsan saat Menuju Salat Jumat

Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:22 | 10.78k
Abdul Manaf Mad Yusuf (72 tahun), jemaah haji asal Lampung.(Foto: MCH 2025 Kemenag RI)
Abdul Manaf Mad Yusuf (72 tahun), jemaah haji asal Lampung.(Foto: MCH 2025 Kemenag RI)
FOKUS

Info Haji 2025

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siang itu, Jumat (16/5/2025), terik menyengat langit Makkah. Di tengah keramaian jemaah yang mengalir dari Terminal Syib Amir menuju Masjidil Haram, seorang pria tua tampak tergopoh-gopoh memanggil tim Media Center Haji (MCH) Daerah Kerja (Daker) Makkah.

“Tolong mas, ini ada jemaah kami habis pingsan, tidak kuat berjalan,” serunya cemas. Kami segera mengikuti arah telunjuknya dan menemukan seorang kakek tergeletak lemas di pinggir jalan.

Advertisement

Namanya Abdul Manaf Mad Yusuf, usia 72 tahun. Ia berasal dari Lampung. Hari itu, niatnya hanya satu: menunaikan salat Jumat untuk pertama kalinya di Masjidil Haram. Tapi langkah kakinya tak sampai. Setelah turun dari terminal, tubuh renta itu tumbang karena kelelahan.

Semangat yang Tak Padam Meski Usia Menua

“Kami ingin salat Jumat bersama-sama di Masjidil Haram,” ucapnya lirih saat kami menenangkannya. Dengan suara bergetar, Kakek Manaf mengaku ini adalah salat Jumat pertamanya di Tanah Suci. Gangguan pada kakinya tak menyurutkan tekadnya, meski akhirnya harus menyerah di tengah jalan.

“Saya tahu bahwa haji adalah ibadah fisik. Saya merasa tertantang. Ternyata benar, saya tidak boleh merasa begitu,” katanya, menyesal sambil menitikkan air mata.

Petugas MCH lalu menghubungi Sektor Khusus (Seksus) Terminal Syib Amir. Tak lama kemudian, datanglah petugas membawa kursi roda. Ia adalah Khoirul Anam, yang dengan sigap menawarkan bantuan.

“Saya antarkan kakek ke Masjidil Haram untuk salat Jumat. Nanti setelah salat kami antar ke bus kembali ke hotel,” ujar Anam lembut.

Kakek Manaf menerima tawaran itu dengan syukur. Sambil mengusap air mata, ia berucap lirih, “Terima kasih ya, bantuannya.”

Pesan dari Petugas: Jangan Forsir Tenaga Lansia

Peristiwa yang menimpa Kakek Manaf menjadi pengingat penting bagi jemaah, terutama lansia. Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi, mengimbau agar jemaah tidak memaksakan diri salat di Masjidil Haram pada siang hari, terutama dalam cuaca panas ekstrem seperti sekarang.

“Sebaiknya simpan tenaga untuk Armuzna, terutama bagi yang lansia, jangan diforsir agar tidak kelelahan,” pesan Ali.

PPIH Arab Saudi pun menyarankan jemaah lansia untuk beribadah di masjid hotel pada siang hari dan memilih waktu petang jika ingin ke Masjidil Haram.

Pergi Haji dari Dana Pensiun

Abdul Manaf tak sendiri dalam perjalanan suci ini. Ia ditemani sang istri, Marwati (62), yang hari itu memilih salat di hotel karena kondisi fisik. Sehari-hari, Kakek Manaf dikenal sebagai pensiunan guru SMP di Lampung dan kini berjualan tanaman hias Aglonema.

“Saya pensiun tahun 2013. Uang pensiun saya tabung untuk daftar haji bersama istri,” ujarnya bangga.

Kini, keduanya telah memiliki enam cucu, dan berharap bisa menjalani rangkaian ibadah haji dengan sehat dan lancar.

“Saya ingin haji saya mabrur. Semoga diberi kekuatan,” ucap Kakek Manaf, menatap ke langit Masjidil Haram yang agung.

Doa untuk Kakek Manaf

Perjalanan Kakek Manaf adalah cermin semangat ribuan jemaah lansia yang datang ke Tanah Suci dengan niat tulus dan harapan besar. Semoga ia dan istri senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan hingga puncak haji nanti tiba.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES