Peristiwa Internasional

PPI Dunia Serukan Aksi Nyata atas Krisis Kemanusiaan di Gaza

Senin, 23 Juni 2025 - 21:16 | 11.64k
Ilustrasi: tangen bergandengan di tengah bencana perang. (Foto: TIMES AI Academy)
Ilustrasi: tangen bergandengan di tengah bencana perang. (Foto: TIMES AI Academy)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gaza saat ini tengah menghadapi salah satu krisis kemanusiaan paling tragis dalam sejarah modern. Hal ini menjadi perhatikan khusus bagi PPI Dunia yang beranggotakan pelajar-pelajar Indonesia di berbagai negara di belahan bumi. 

Serangan yang tiada henti telah menghancurkan infrastruktur vital seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah, serta merenggut ribuan nyawa warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Advertisement

Bagi mereka yang selamat, kehidupan sehari-hari berubah menjadi perjuangan berat dalam keterbatasan—tanpa air bersih, makanan layak, listrik, maupun layanan kesehatan yang memadai.

Data dari berbagai lembaga kemanusiaan internasional mencatat bahwa lebih dari 70% penduduk Gaza kini mengalami kelaparan ekstrem. Blokade yang kian diperketat menghambat masuknya bantuan kemanusiaan, membuat persediaan makanan dan obat-obatan cepat menipis.

Rumah-rumah sakit kehabisan pasokan medis dasar, sementara anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan dan terdampak. Di tengah situasi genting ini, respon dari komunitas internasional masih dinilai belum memadai untuk menghentikan penderitaan yang terus berlanjut.

Melihat kondisi tersebut, Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam keras segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil Palestina.

Koordinator PPI Dunia, Marhadi, menekankan pentingnya langkah nyata dari Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan peran diplomatiknya di kawasan.

“Kami mendesak agar Pemerintah Indonesia segera melakukan pendekatan aktif kepada negara-negara Timur Tengah, khususnya Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Qatar, guna menekan Israel agar membuka akses perbatasan Gaza. Bantuan kemanusiaan harus dapat masuk tanpa syarat,” ujar Marhadi.

PPI Dunia menegaskan bahwa tragedi ini bukan hanya soal konflik politik, tetapi merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip dasar Hak Asasi Manusia (HAM). Hak untuk hidup, hak atas perlindungan, serta hak untuk mengakses kebutuhan dasar adalah hak universal yang melekat pada setiap individu, tanpa pengecualian.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral dan solidaritas kemanusiaan, PPI Dunia mengajak seluruh pelajar Indonesia di luar negeri dan masyarakat internasional untuk bergerak bersama.

Solidaritas tidak cukup hanya diungkapkan lewat kata-kata, tetapi harus terwujud dalam aksi nyata—mulai dari penggalangan bantuan, kampanye kesadaran, hingga dukungan terhadap langkah-langkah diplomatik dan hukum internasional.

"Kini bukan waktunya untuk berdiam diri. Saatnya kita berdiri bersama rakyat Gaza, menyuarakan keadilan, dan memperjuangkan kemanusiaan" tutup Koordinator PPI Dunia tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khodijah Siti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES