Peristiwa Nasional

Ari Haryati Marwan Jafar Paparkan Pentingnya PAUD Berkualitas

Senin, 09 Mei 2016 - 15:24 | 50.86k
Istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ari Haryati Mawan Jafar saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola/ Guru PAUD, di Balai Besar Pelatihan Masyarakat (BBPM), Sleman, Yogyakarta. (Foto: Kemendesa)
Istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ari Haryati Mawan Jafar saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola/ Guru PAUD, di Balai Besar Pelatihan Masyarakat (BBPM), Sleman, Yogyakarta. (Foto: Kemendesa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ari Haryati Mawan Jafar, menyatakan generasi penerus bangsa yang berkarakter, cerdas, dan kreatif merupakan investasi terbaik dalam mewujudkan bangsa yang maju dan sejahtera. Generasi bangsa harus disiapkan sedini mungkin melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar bisa membawa kemajuan bangsa.

"PAUD menjadi perhatian utama dalam pembangunan karakter sumber daya manusia (SDM), karena di usia ini dikenal dengan masa emas atau golden ages, karena merupakan masa pembentukan mental, karakter, dan kecerdasan setiap individu," ujar Ari saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengelola/ Guru PAUD, di Balai Besar Pelatihan Masyarakat (BBPM), Sleman, Yogyakarta, Senin (9/5/2016).

Advertisement

Ari menjelaskan, sebuah studi tahun 2002 mencatat bahwa PAUD yang tidak berkualitas justru akan menghambat perkembangan anak. Menurutnya hal itu sangat berbahaya karena metode pendidikan yang salah akan terbawa sampai dewasa. Pola pengajaran harus dilaksanakan secara tepat dengan didukung oleh guru yang berkualitas dan kompeten.

"Tenaga pendidik PAUD yang berkualitas akan membantu anak untuk menumbuhkan rasa percaya diri, rasa aman dan nyaman sehingga seluruh potensi anak akan berkembang dengan optimal. Saya berharap semua pihak bersama-sama membentuk individu yang memiliki mindset positif, berkarakter, etos kerja, dan kemandirian sebagai modal sosial dalam pembangunan," ujarnya.

Dalam acara yang dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan sejumlah anggota OASE-KK itu, Ari menegaskan, sebesar 50.21 persen penduduk Indonesia pada tahun 2015 berada di desa. Sementara itu, 52.9 persen dari jumlah tersebut merupakan penduduk usia muda (usia produktif).

"Jumlah itu menunjukkan betapa besar sumber daya manusia di desa. Merujuk fakta tersebut, Kemendesa juga telah mewujudkan komitmen membangun generasi penerus yang berkarakter," kata ari.

Dalam mewujudkan generasi bangsa yang berkarakter, Kemendesa telah menetapkan prioritas penggunaan dana desa dengan membangun fasilitas pendidikan (PAUD, TK, SD), fasilitas kesehatan, air bersih, serta pelatihan peningkatan pengelola/guru PAUD. Penetapan prioritas penggunaan dana desa tersebut telah tercantum dalam Peraturan Menteri Desa PDTT (Permendesa) Nomor 21 tahun 2015. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES