BMKG Peringatkan Naiknya Potensi Kebakaran Hutan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan akan meningkatnya potensi kebakaran hutan, juga potensi bahaya kabut asap yang bisa mengarah ke negara tetangga.
"Perlu diwaspadai wilayah Sumatera bagian Barat yang terindikasi memiliki potensi sangat mudah untuk terjadi kebakaran hutan dan lahan, dengan tingkat pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang berada pada posisi sulit hingga sangat sulit, terutama dalam lima hari ke depan," bunyi siaran pers BMKG, Selasa (30/8/2016) pagi.
Advertisement
Dari pantauan dari Citra Satelit Himawari, BMKG menginformasikan adanya sebaran asap yang cukup pekat di bagian barat provinsi Riau. Hal itu mengindikasikan adanya area kebakaran lahan yang cukup luas.
Ditambah daerah belokan angin serta dominasi angin yang berhembus menuju arah timur, BMKG memprediksi sebaran asap akan berpotensi terus mengarah ke Malaysia dan Singapura.
Menurut BMKG, wilayah yang termasuk dalam kategori rawan kebakaran hutan adalah Riau, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu dan sebagian Sumatera Selatan. Sementara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah juga cenderung mengalami peningkatan potensi kebakaran dalam beberapa hari ke depan.
Pantauan dari kondisi dinamika atmosfer, BMKG pun mengimbau seluruh instansi terkait untuk meningkatakan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan kebakaran hutan dan lahan ini.
"Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan aktifitas pembakaran lahan serta bagi masyarakat yang wilayahnya telah tercemari polusi asap agar dapat mengantisipasi dampaknya dengan menggunakan masker dan menjaga kondisi tubuh agar tidak mudah terserang penyakit," imbuh siaran pers BMKG.
Informasi terkini terkait perkembangan cuaca dari BMKG bisa diperoleh 24 melalui layanan berikut:
- Call center 021-6546315/18
- Website resmi BMKG
- Twitter resmi BKG
- Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Setkab |