
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 17.18 WIB dengan kekuatan Magnetudo 4,6 Skala Richter, dimana episenter terletak pada koordinat 4,70 LS dan 120,00 BT.
"Lokasinya tepatnya di darat pada jarak 86 km arah timur laut Kota Makassar pada kedalaman 10 kilometer," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Daryono.
Advertisement
Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa berupa guncangan yang dirasakan di beberapa daerah seperti Makassar, Soppeng, Bone, Caming, Watanlamuru, Watampone, Marek, Soreang, Maros, Mandai, Campae, dan Rala, dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
Akibat dari gempa bumi itu banyak warga keluar rumah untuk mencoba meyelamatkan diri. Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini merupakan gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
"Diperkirakan Sesar Walanae yang menjadi pembangkit gempa bumi ini," jelas Daryono.
Hasil monitoring BMKG sementara hingga saat ini belum ada tanda-tanda terjadi gempa bumi susulan. Untuk itu kepada masyarakat yang terdampak guncangan agar tetap tenang karena gempa bumi ini tidak berpotensi merusak. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : Republika |