Mabes Polri Masih Terus Mencari Informasi Tewasnya Abu Jandal

TIMESINDONESIA, BALI – Mabes Polri hingga kini masih terus menjadi informasi valid tewasnya Abu Jandal, yang menjadi panglima ISIS. Nama asli Abu Jandal adalah Salim Mubarak Atamimi. Ia tinggal di Mosul Irak.
Menurut ketarangan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, pihaknya masih belum bisa memastikan kematian Abu Jandal.
Advertisement
"Karena kita masih melakukan kordinasi langsung dari Kementrian luar negeri dan KBRI di Irak, agar kabar yang kita dapat lebih detail dan valid," jelasnya kepada TIMES Indoensia, Rabu (9/11/2016), di Nusa Dua Bali.
Namun, kata Boy Rafli, dari pihak keluarga sudah membenarkan adanya informasi tersebut. Dan pihak kepolisian sudah mendatangi langsung keluarga Abu Jandal yang berada di Kota Pasuruan.
Selain itu, pihak kepolisian juga masih terus mencari informasi yang pasti kapan kepulangan jenazah dan akan melakukan indentifikasi apa benar bahwa itu jenazah Abu Jandal.
"Kita masi mencari informasi yang pasti, kapan jenazah yang bersangkutan akan di pulangkan ke Indonesia. Jika benar itu jenazah Abu Jandal, maka akan dilakukan kembali proses pemeriksaan indentifikasi dan tes DNA untuk memastikan bahwa itu adalah jenazah Abu Jandal." katanya.
Dari penyelidikan yang didapat dari pihak keluarga, bahwa Abu Jandal dari tahun 2008 sudah berada di Malang dan sejak itu lose kontak dengan pihak keluarga. Namun pihak kepolisian juga perlu menyelidiki kembali informasi dari keluarga.
"Informasi dari pihak keluarga akan kami kroscek lagi dan terus akan kami dalami. Dari mana pihak keluarga mendapatkan kabar tewasnya Abu Jandal itu. Kita harus mempunyai informasi yang valid," katanya.
Pihak MAbes Polri tambahnya juga sedang menunggu informasi dari KBRI di Irak. "Sebenarnya sudah ada informasi tentang Abu Jandal ,yang sudah tiga tahun belakangan ini. Dia memang aktif dalam pergerakan ISIS."
Dari data kepolisian, bukan hanya Abu Jandal, namun seperti Harum Naim, dan Bahrum Syah, yang resmi bergabung dengan ISIS. Seluruhnya sudah masuk dalam daftar pencarian kepolisian.
"Kita akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap dugaan anak muda yang ikut dalam kegiatan ISIS. Karena kita selalu menga-update semua orang Indonesia yang beraktivitas disana, kita tak boleh lengah untuk terus meminotoring," tegasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |