Kemendag Maksimalkan Promosi Kopi dan Teh ke Dunia Melalui Taiwan

TIMESINDONESIA, TAIWAN – Kementerian Perdagangan memaksimalkan promosi kopi dan teh produksi dalam negeri agar dapat menguasai dan bersaing di pasar dunia. Perhelatan Taiwan International Tea, Coffee and Wine Expo 2016 yang diselenggarakan pada 18-21 November 2016 di Taipei, Taiwan, menjadi ajang penting untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia.
“Kopi dan teh Indonesia adalah produk minuman yang dapat diandalkan dalam persaingan global. Melalui pameran ini, kopi dan teh asal Indonesia bisa dipromosikan tidak saja ke pasar Asia, tapi juga ke seluruh dunia,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda.
Advertisement
Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini merupakan hasil sinergi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei dengan Ditjen PEN. Untuk memaksimalkan promosi, menjalin kontak dan kontrak dagang antara pelaku usaha Indonesia dan buyer asing, serta memaksimalkan penetrasi pasar, KDEI Taipei memberikan fasilitas berupa stan dengan desain spesial kepada pelaku usaha.
“Promosi ini diharapkan dapat lebih membantu memperkenalkan produk kopi dan teh Indonesia kepada para buyer mancanegara, bahwa Indonesia merupakan produsen dan pemasok kopi dan teh yang layak diperhitungkan di dunia internasional,” kata Arlinda.
KDEI Taipei mempersiapkan Paviliun Indonesia yang mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”. Paviliun Indonesia akan dibangun di atas lahan seluas 90 m 2 untuk memfasilitasi 12 pelaku usaha kopi dan teh Indonesia yang menjadi peserta pameran.
Perusahaan-perusahaan Indonesia yang disiapkan mampu menggebrak pasar kopi dan teh dunia melalui pameran ini adalah Adijaya Naturaindo (kopi, teh), Billie Coffee Corp (kopi), Ara Savis Sejahtera (teh), Domba Bali Persada (kopi), Kopanindo Mitra Servistama (kopi), Kharisma Cantik Bermakna (kopi), Healthy Sweet Indonesia (teh), Lima Bintang Pasifik (kopi), Goesar Trading Persada (kopi), Golden Malabar Indonesia (kopi), Wahana Sinar Kentjana (teh), dan Santama Arta Nami (kopi).
Taiwan International Tea, Coffee and Wine Expo merupakan pameran internasional yang diadakan setiap tahun. Tahun 2015 lalu, pameran ini menampilkan 603 exhibitor dari mancanegara dan sekitar 1.514 booth dari pelaku usaha lokal Taiwan. Dari luar Indonesia, negara yang eksis pada pameran tersebut antara lain Amerika Serikat, Italia, Viet Nam, Papua Nugini, negara-negara Amerika Latin, dan lain-lain.
Produk yang ditampilkan dalam pameran ini adalah tea coffee equipment, bar/kitchen appliances, tea coffee technology processed tea/coffee product, tea/coffee packing tea dan wineware.
Ekspor Kopi ke Taiwan Meningkat
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan nonmigas dengan Taiwan mengalami surplus bagi Indonesia dengan nilai ekspor USD 3,6 miliar pada 2015. Pada Januari-Agustus 2016, kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke Taiwan sedikit melemah dengan nilai ekspor USD 1,69 miliar.
Selama lima tahun terakhir, tren ekspor kopi Indonesia ke Taiwan meningkat sebesar 1,32% dengan nilai ekspor sebesar USD 11,45 juta pada Januari-Agustus 2016. Demikian juga dengan tren ekspor teh mengalami pertumbuhan positif sebesar 20,77%. Nilai ekspor teh ke Taiwan pada Januari-Agustus 2016 adalah sebesar USD 3,09 juta.
“Hal yang menggembirakan adalah ekspor kopi dan teh Indonesia ke Taiwan dalam kurun waktu lima tahun terakhir meningkat. Lewat pameran ini, diharapkan akan terjadi lagi peningkatan nilai ekspor,” kata Arlinda menutup pembicaraan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : Kemendag |