Peristiwa Nasional

UNEP Apresiasi Indonesia Atasi Masalah Lingkungan

Kamis, 15 Desember 2016 - 18:37 | 296.88k
ILUSTRASI: United Nations Environment Programme (UNEP), organisasi utama PBB di bidang lingkungan hidup (Foto: jagran Post)
ILUSTRASI: United Nations Environment Programme (UNEP), organisasi utama PBB di bidang lingkungan hidup (Foto: jagran Post)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Programme/UNEP) Erik Solheim menyampaikan apresiasi dan berkomitmen membantu Indonesia untuk mengatasi permasalahan terkait lingkungan hidup.

Saat bertemu dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, Rabu (14/12/2016) di Jakarta, Solheim siap membantu Indonesia dalam mengimplementasikan hasil-hasil dalam Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat untuk mengatasi masalah lingkungan, deforestasi, dan perubahan iklim melalui bantuan teknis dan tenaga-tenaga ahli.

Advertisement

Salah satu dukungan terbesar dalam penanganan masalah lingkungan, menurut Solheim, berasal dari sektor swasta. Di Indonesia, UNEP mengarahkan inisiatif ini pada peningkatan peran petani kecil dalam konsep Tropical Landscapes Finance Facility (TLFF). 

Apabila inisiatif ini berjalan sukses, platform yang sama akan diterapkan di berbagai negara lainnya sebagai contoh international best practices.

“International support itu paling efektif bila dikaitkan dengan private companies, apalagi kalau kita lihat perizinan di kawasan hutan, itu (swasta) sudah mencakup hampir 34 juta hektar yang di dalamnya terdapat 9 juta hektar lahan gambut,” papar Solheim, dikutip dari laman resmi wapresri.go.id.

Pada kesempatan tersebut, dia menyampaikan, banyak negara perlu belajar dari Indonesia. Menurutnya, Indonesia dianggap sebagai salah satu negara terbaik dalam penanganan masalah lingkungan dan bencana alam. 

”Saya merasa bahwa Disaster Management Indonesia adalah salah satu yang terbaik di dunia dalam menangani kasus Aceh, Yogyakarta dan yang lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla menandaskan peran penanganan permasalahan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab negara. Menurutnya, sektor swasta dan pemerintah harus bekerjasama dalam menurunkan tingkat polusi lingkungan.

“Saya harap UN juga dapat meminta perusahaan-perusahaan besar untuk berpartisipasi dalam melakukan kampanye mengurangi sampah plastik (misalnya),” ujar Wapres.

UNEP merupakan organisasi utama PBB di bidang lingkungan hidup yang menetapkan agenda lingkungan global, mempromosikan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di bidang lingkungan secara koheren. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES