Peristiwa Nasional Republik Netizen

Batasi Gerak Media Hoax, Dewan Pers Atur Strategi Khusus

Kamis, 05 Januari 2017 - 15:13 | 46.50k
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo (Foto: kompas)
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo (Foto: kompas)
FOKUS

Republik Netizen

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Pers menyikapi serius maraknya media yang menyebarkan berita bohong (hoax) belakangan ini. Dan untuk membenahi kembali kredibilitas media, Dewan Pers sudah menyiapkan strategi khusus.

Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo menyatakan pihaknya akan memberikan barcode kepada media-media yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers. Hal itu guna memudahkan pembedaan media mainstream dengan media abal-abal yang kerap menyebar hoax.

Advertisement

"Nanti ada barcode-nya, bahwa media ini trusted (terpercaya), terverifikasi di Dewan Pers. Ini juga bertujuan meminimalisir masyarakat dirugikan oleh pemberitaan hoax," tegasnya.

Menurutnya, sistem barcode yang merupakan hasil kerja sama Dewan Pers dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, akan ditempelkan pada media cetak dan online itu nantinya bisa dipindai dengan telepon pintar dan akan terhubung dengan data Dewan Pers.

"Jadi barcode itu bukan berbentuk yang garis-garis, tetapi kotak-kotak, yang menampilkan penanggung jawab media itu siapa, alamatnya di mana," sambungnya.

Sistem barcode ini sendiri sekarang masih dalam tahap penyelesaian. Rencananya sistem ini akan diluncurkan secara bertahap mulai 9 Februari 2017, bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN).

"Hal ini juga untuk menghindari adanya media seperti Obor Rakyat di masa mendatang. Kalau ini berhasil, ini bisa menjadi cerita sukses ketika Indonesia menjadi tuan rumah World Press Freedom Day pada Mei 2017," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Berbagai Sumber

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES