Peristiwa Nasional 9 Hari Bersama Raja Salman

Najib Attamimi: Kunjungan Raja Salman ke Indonesia Sejarah Spektakuler

Selasa, 28 Februari 2017 - 09:36 | 325.22k
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. (foto: reuter)
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud. (foto: reuter)
FOKUS

9 Hari Bersama Raja Salman

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud ke Indonesia, 1-9 Maret, tidak hanya menjadi lembaran baru sejarah bagi Indonesia. Tapi juga lembaran baru sejarah yang spektakuler bagi dunia. 

Raja Salman dijadwalkan tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusumah yang akan disambut langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencananya Raja Salman akan dijamu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Advertisement

Setelah itu, Raja Salman dan rombongan juga akan berlibur ke Bali dari tanggal 4 hingga 9 Maret 2017. Kini segala persiapan untuk penyambutan sudah maksimal disiapkan.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen), Jami'iyah Ulama Limaslahatil Ummah Indonesia, Najib Salim Attamimi, kepada TIMES Indonesia, Senin (27/2/2017), hubungan Indonesia dengan Arab Saudi memang tidak boleh 'mendung'. Harus terus cerah dalam segala sektor. Hal itu setelah ditelisik dari sejarah hubungan kedekatan Indonesia dan Arab Saudi.

Diketahui, Presiden Joko Widodo dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud itu, akan menandatangani 10 nota kesepahaman (MoU) dalam berbagai bidang.

Penandatanganan tersebut akan dilakukan dalam pertemuan bilateral di Istana Bogor, pada Kamis (1/3/2017) mendatang. "Hal itu bukti nyata bahwa kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia membawa barokah bagi Indonesia," terang Najib Attamimi, di Jakarta.

Secara politik analisis Najib, kunjungan Raja Salman merupakan suatu kunjungan yang sangat bersejarah dalam artian kunjungan pertama yang dilakukan raja Saudi, hampir 47 tahun setelah kunjungan terakhir jadi bersejarah.

Raja Salman akan berada di Jakarta dan Bogor pada 1-3 Maret 2017. Selanjutnya raja beserta 1.500 anggota delegasi, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran akan melakukan kunjungan wisata di Bali pada 4-9 Maret 2017. Kedatangan Raja Arab Saudi terakhir ke Indonesia adalah pada 1970.

"Kunjungan itu jelas adalah bentuk komitmen dua negara untuk saling mendekatkan diri dalam segala sektor. Bukan hanya soal hubungan sektor agama karena Indonesia negara muslim terbesar dunia. Tapi juga soal ekonomi, politik dan lainnya," katanya.

Apalagi dalam dua tahun terakhir ini, terjadi intensitas kunjungan yang sangat luar biasa, baik di tingkat menteri, parlemen, kontak bisnis dan hubungan pada level 'leaders'.

"Arab Saudi telah melihat Indonesia sebagai negara yang punya sejumlah kualitas yaitu negara berpenduduk muslim terbesar, negara terbesar di Asia Tenggara, dan negara yang punya pertumbuhan ekonomi yang cukup baik," beber Najib.

Selain itu, jelas akan terjalin pembicaraan proyek-proyek kerja sama yang ingin  dilakukan dengan Arab Saudi. Misalnya, yang sudah mulai bekerjasama dalam pembangunan 'refinery' di Cilacap.

Lebih lanjut Najib menjelaskan bahwa besarnya rombongan Raja dan lamanya kunjungan telah mengukuhkan karakteristik politik luar negeri Saudi yang dibangun atas dasar kekeluargaan, persahabatan dan kepercayaan. 

"Rombongan yang dibawah ke Indonesia terbesar sepanjang sejarah dunia. Hanya terjadi saat ini dan untuk Indonesia. Dengan demikian, kedua negara ini akan duduk sebagai dua negara yang sejajar dan berpengaruh di dunia Islam dan Timur Tengah," tegasnya.

Apalagi katanya, dalam kunjungan Raja Salman itu, akan membawa investasi senilai Rp 332,5 triliun. "Dengan demikian, hadirnya kunjungan spektakuler ini, semua pihak di Indonesia diharapkan menjadikan nilai-nilai agama sebagai landasan diatas segalanya. Karena tidak ada yang bisa mengalahkan agama," katanya.

Tindakan diskriminatif dan intoleransi saatnya tak terjadi lagi di Indonesi. "Sikap toleransi dan menjaga keagungan agama masing-masing harus saling dijaga supaya tetap terbangun kehidupan yang harmonis dan agama benar-benar menjadi rahmat bagi semua umat," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES