TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan kartu Indonesia pintar (KIP) secara simbolis kepada 1000 siswa-siswi yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
Jumlah tersebut terdiri atas 189 siswa SD, 218 siswa SMP, 213 siswa SMA, 311 siswa SMK dan 69 siswa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Program Kesetaraan. Masing-masing jenjang akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 450 ribu untuk siswa SD, Rp 750 ribu untuk siswa SMP dan Rp 1 Juta untuk siswa SMA/SMK.
KIP merupakan bagian dari program prioritas pemerintah untuk memperluas jangkauan layanan pendidikan terutama dari anak keluarga miski yang berusia enam hingga 21 tahun. Program ini juga diharap mampu menarik anak usia sekolah yang tidak bersekolah agar kembali mendapatkan layanan pendidikan di sekolah, atau sanggar kegiatan belajar (SKB), pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM, lembaga kursus dan pelatihan (LKP), serta satuan pendidikan non formal lainnya.
Jokowi dalam kesempatan ini, menyampaikan dana ini harus dipakai dengan kaitan pendidikan. Kebutuhan tersebut diantaranya, buku, seragam, sepatu, dan tas.
"Kami ingin anak-anak bisa lulus, dengan KIP yang telah diberikan. Harapannya, anak-anak bisa terus belajar dan mencapai cita-cita," kata Jokowi dalam pemyerahan KIP yang berlangsung di Dinas Pendidikan Kota Malang, Rabu (24/5/2017).
Selain itu, Jokowi berpesan pada seluruh siswa untuk terus belajar. Karena 10 tahun mendatang persaingan dan kompetisi sangat ketat baik di sektor pendidikan maupun pekerjaan.
"Belajarlah yang baik, karena kebutuhan sudah bisa dipenuhi dengan itu, anak harus konsentrasi belajar," pesan Jokowi.
Pada kesempatan ini, Jokowi juga menggelar kuis untuk seluruh siswa, yang benar mendapatkan hadiah sepeda. Kuis tentang kebangsaan pun mendapatkan antusias tinggi dari siswa. Sebanyak 5 sepeda dihadiahkan Jokowi, pada siswa yang berhasil menjawab pertanyaannya.
Turut menyertai Presiden dalam kegiatan ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |