Peristiwa Nasional

PLN Mulai Operasikan Kapal 'Marine Vessel Power Plant'

Minggu, 04 Juni 2017 - 22:45 | 169.34k
ILUSTRASI: Kapal Marine Vessel Power Plant (Foto: isitmewa)
ILUSTRASI: Kapal Marine Vessel Power Plant (Foto: isitmewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mulai mengoperasikan kapal “Marine Vessel Power Plant” Onur Sultan di Belawan yang didatangkan dari Turki.

Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara Binharun Nababan, Minggu (4/6) mengatakan, tahapan sinkronisasi itu sesuai dengan jadwal perencanaan yang telah ditargetkan PLN.

Advertisement

Dalam perencanaan itu, MVPP dapat sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan direncanakan “Commercial Operation Date” (COD) dilaksanakan pada 9 Juni 2017.

Kapal MVPP yang didatangkan dari Turki itu akan mengalirkan daya sebesar 240 MW. MVPP adalah salah satu bagian dari proyek 35.000 megawatt. Rencananya, kapal tersebut akan memasok listrik untuk kebutuhan daya pada sistem kelistrikan di wilayah Sumbagut.

Dengan masuknya tambahan daya 240 megawatt dari kapal MVPP tersebut, nantinya daya mampu sistem kelistrikan Sumbagut menjadi 2.287 megawatt dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW.

“Itu akan membuat sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 megawatt", katanya.

Sekadar informasi, kapal MVPP Onur Sultan memiliki panjang 300 meter dan lebar 50 meter. Onur Sultan memiliki mesin PLTD berkapasitas 18,81 megawatt per unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2×15 megawatt.

Beberapa kelebihan dari MVPP itu diantaranya, memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG).

Selain itu, kapal pembangkit listrik yang disewa PLN selama lima tahun tersebut juga memiliki beberapa kelebihan lain. Mulai dari tidak membutuhkan lahan untuk membangun, mobilitas relokasi cepat, fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar, konsumsi bahan bakar lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : infonawacita.com

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES